BerandaHits
Sabtu, 3 Apr 2020 16:10

Tembalang 'Local Lockdown' demi Keselamatan Bersama

Kondisi di wilayah Gang Nirwanasari (gang sebelah Kantor Pos, Tembalang) sepi selama lokal lockdown mandiri pada siang hari. (Inibaru.id/ Sitha Afril)

Penyebaran Covid-19 yang nggak dapat diprediksi menimbulkan ketakutan tersendiri di tengah masyarakat. Nggak heran jika banyak warga yang akhirnya bersepakat untuk melakukan "local lockdown" secara mandiri untuk memutus rantai penyebarannya. Seperti yang dilakukan salah satu wilayah RW 1 Tembalang, Kota Semarang ini!<br>

Inibaru.id - Keputusan untuk melakukan penutupan jalan cukup mengejutkan Chandra, mahasiswa Universitas Diponegoro yang kos di Nirwanasari RW 1 Tembalang. Saya bertemu laki-laki asal Kudus ini saat memotret gang ini, Selasa (31/3).

"Pas hari pertama, aku kaget banget, soale gak ono sosialisasi terus dalan ditutup. Yo wis to aku mblobos! (soalnya nggak ada sosialisasi kemudian jalan ditutup. Ya sudah aku nerobos!)," ujar Chandra.

Dua hari kemudian saya kembali ke sana. Ikhtiar menjadi kata pertama yang diungkapkan Margono, seorang warga Nirwanasari, RW 1, Tembalang, Kamis (2/4) saat saya tanya perihal "kenapa harus lockdown dan bagaimana nasib warga di sana?

Pendatang harus lapor kalau mau masuk. (Inibaru.id/ Sitha Afril)<br>

"Lockdown ini sudah dimulai hari Sabtu lalu," kata Margono. Meski ditutup, warga tetap diperbolehkan beraktivitas seperti biasa.

Hanya, lanjut Margono, pihaknya lebih "perhatian" pada pendatang. "Kalau ada mahasiswa yang datang dari luar kota, wajib lapor dan tes kesehatan dulu. Apalagi kalau mereka dari zona merah," ungkap laki-laki yang berprofesi sebagai penjual makanan itu.

Sebenarnya, bukan hanya daerah Gang Nirwanasari yang melakukan penutupan jalan. Villa Tembalang juga memberlakukan karantina wilayah secara mandiri sebagai langkah preventif masyarakat untuk menjaga keselamatan bersama.

Area Villa Tembalang yang berada di Bulusan, Tembalang, juga menutup jalan. (Inibaru.id/ Sitha Afril)<br>

Mereka berharap langkah tersebut dapat memutus mata rantai corona. Jadi, kalau kamu tinggal di daerah-daerah yang sedang melakukan usaha preventif seperti ini, maklumi saja ya. Setuju, Millens! (Sitha Afril/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT