BerandaHits
Jumat, 23 Apr 2020 19:00

Tantangan Melakukan Sidang Daring saat Pandemi Corona

Miftahul Jannah saat melakukan seminar proposal skripsi. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Sidang skripsi daring akhir-akhir ini marak dilakukan oleh banyak mahasiswa di berbagai universitas pada masa pandemi corona. Meski sudah dipersiapkan secara matang, tapi nggak lepas dari tantangan-tantangan yang menyertai pula.

Inibaru.id – Pada Senin, 13 April 2020 lalu saya menemani seorang kawan mahasiswi jurusan Fisika bernama Miftahul Jannah melaksanakan seminar proposal skripsi pada pukul 09.00-11.00 WIB. Saya perhatikan sedari malam Mifta membelakan diri untuk nggak tidur demi latihan.

Keesokan harinya dia juga memilih tempat yang wifi-nya stabil, yakni di asrama putra Keluarga Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Kotim, Kalimantan Tengah yang berada di sekitar Jalan Kaliurang Yogyakarta. Sebuah perkumpulan mahasiswa daerah yang diikuti Mifta.

Aplikasi yang digunakan saat itu adalah Zoom. Mifta mempelajari aplikasi tersebut dari salah satu kenalannya. Dari sana dia belajar hal-hal baru terkait teknis mempresentasikan file via Zoom, menyalakan audio dan video, hingga berhubungan dengan pembimbing dan penguji skripsi yang terdiri dari tiga dosen di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta.

“Sebenarnya kalau orang seminar persiapannya lebih banyak ke masalah isi skripsi, Mif lebih banyak ke masalah teknisnya kemarin. Soalnya kan sempat bingung kan pakai Zoom,” ceritanya, Selasa (14/4).

Sidang skripsi secara online memerlukan koneksi jaringan yang baik. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Dalam skripsinya itu dia mengambil judul, Rancang Bangun Bak Sampah Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno dan Sensor Passibe Infra Red (PIR) untuk Tunanertra. Judul itu terinspirasi saat dirinya menjadi panitia Asian Games dan Asian Para Games yang diadakan di Jakarta beberapa waktu yang lalu.

Ngangkat tunanetranya karena waktu dulu ikut event Asian Games dan Asian Para Games. Terasa banget service untuk tunanetra (orang-orang berkebutuhan khusus) nggak bisa sembarangan,” lanjutnya.

Aplikasi Zoom digunakan pula oleh Rahmat Hidayat mahasiswa jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam UIN Suka saat melakukan sidang. Rahmat bercerita sehari sebelum sidang, dirinya, penguji, dan pembimbing mengunduh aplikasi Zoom. Awalnya dilakukan percobaan pra-sidang hingga dua kali tapi gagal karena nggak terkoneksi.

Saat sidang Rahmat menyiapkan berbagai macam peralatan seperti tripod, headset, laptop yang telah terisi penuh baterainya, dan meja belajar yang memudahkan sidang. Nggak lupa dia memeriksa jaringan wifi sebelum sidang.

Gunakan aplikasi dan perangkat yang mendukung selama sidang skripsi online. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

“Tantangannya harus punya cukup perangkat elektronik yang menunjang seperti laptop yang bagus yang bisa memuat aplikasi berat seperti Zoom Cloud Meeting, alat lainnya seperti tripod, headset,” ucap Rahmat.

Dalam sidang yang dijalaninya itu, Rahmat setidaknya mengalami empat kendala. Pertama, salah satu dosen mengalami susah sinyal yang mengakibatkan koneksi dalam pertemuan virtual jadi lama. Kedua, secara teknis salah satu laptop dosen speaker laptopnya rusak. Ketiga, susah untuk langsung membuka aplikasi zoom karena ukurannya yang berat.

“Keempat, melemahnya jaringan di salah satu dosen sehingga video virtual tersendat sekitar 10 detik,” lanjut pemuda yang dalam karier akademiknya selama S1 telah mengukir banyak prestasi itu.

Wah, meski sudah dipersiapkan dengan matang, ternyata nggak lepas dari kelemahannya juga ya, Millens. Meski begitu, bagi kamu yang akan sidang tetap lakukan yang terbaik ya! (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: