BerandaHits
Selasa, 28 Agu 2023 11:37

Tanpa Kita Sadari, Warna-Warni Bunga Mengalami Perubahan

Tanpa Kita Sadari, Warna-Warni Bunga Mengalami Perubahan

Ilustrasi: Paparan sinar UV memengaruhi pigmen kelopak bunga. (Pxhere)

Mungkin kita melihat warna mawar merah dari dulu hingga sekarang tetaplah merah. Kenyataannya, warna kelopak bunga di seluruh dunia mengalami perubahan, lo. Apa sebabnya?

Inibaru.id - Pemanasan global yang membuat cuaca di sekitar jadi lebih gerah nggak hanya kita saja yang merasakan. Bunga-bunga pun mengalami dampaknya. Warna-warni kelopak mereka "terpaksa" harus berubah karena paparan sinar ultraviolet (UV) yang makin hari makin membahayakan.

Memang, perubahan warna bunga nggak tampak oleh mata manusia. Tapi, bagi binatang-binatang seperti lebah dan serangga penghisap madu, hal itu sangat berpengaruh ya, Millens. Seperti yang kita tahu, warna-warni kelopak bunga sejatinya adalah salah satu alat utama untuk menarik serangga penyerbuk, kan?

Nah, kontras antara bagian kelopak yang menyerap UV dan yang memantulkan UV mungkin menjadi teredam setelah melakukan adaptasi ini, sehingga membuat tanaman menjadi lebih sulit menarik perhatian penyerbuk.

Karena itu, meskipun bunga-bunga tersebut mungkin nggak terlihat terlalu berbeda saat ini di mata kita, tapi tumbuhan itu telah mengalami perubahan yang signifikan dalam waktu yang sangat cepat, dalam upaya untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang berubah-ubah.

Penelitian Pigmen Bunga

Ilustrasi: Warna kelopak bunga menjadi daya tarik serangga penyerbuk. (Pixabay)

Lalu, apa yang membuktikan bahwa bunga-bunga mengalami perubahan warna akibat cuaca yang panas ini?

Jawabannya ada di sebuah riset yang dilakukan ilmuwan dari Clemson University dan dipublikasikan di jurnal Current Biology. Melansir dari IFL Science, riset tersebut membuktikan bahwa bunga-bunga di seluruh dunia telah beradaptasi dengan cepat selama 75 tahun terakhir yang merupakan imbas dari perubahan iklim atau kenaikan suhu dan penipisan ozon dengan mengubah pigmen ultraviolet pada kelopaknya.

Para peneliti telah mengamati lebih dari 1.200 spesimen tanaman yang diawetkan dari 42 spesies berbeda dari tiga benua. Mereka kemudian meneliti kadar pigmentasi bunga menggunakan kamera yang sensitif terhadap ultraviolet. Hasil studi menunjukkan bahwa pigmentasi bunga yang menyerap sinar UV meningkat sepanjang paruh kedua abad ke-20.

"Dan tingkat pigmentasi UV pada kelopak juga meningkat secara global dengan rata-rata 2 persen setiap tahun, selama tujuh dekade terakhir. Peningkatan kadar pigmen selama beberapa dekade ini juga berkaitan erat dengan peningkatan suhu dan penurunan ozon di atmosfer," tulis penelitian tersebut.

Peneliti menyebut bahwa ozon merupakan gas yang ditemukan pada lapisan stratosfer Bumi yang menyerap sinar ultraviolet dari Matahari. Dengan menurunnya jumlah ozon sejak tahun 1970-an, maka tanaman dan makhluk hidup lainnya menjadi lebih terpapar pada radiasi ultraviolet.

Tapi, nggak semua kelopak bunga terkena dampaknya secara merata. Peneliti mengungkapkan bahwa tanaman yang mengalami penurunan ozon yang lebih besar menunjukkan peningkatan pigmentasi yang lebih besar.

Di sisi lain, tanaman dengan serbuk sari yang terpapar juga lebih mungkin mengalami peningkatan pigmentasi karena bagian ini sangat sensitif terhadap UV dan tekanan suhu tinggi dapat membuat serbuk sari tidak subur.

Wah, rupanya bunga-bunga yang tumbuh dan kita lihat selama ini juga merasakan dampak menipisnya lapisan ozon ya, Millens? (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025