BerandaHits
Kamis, 7 Feb 2018 13:47

Tanpa Kembang Api, Tahun Baru Imlek Solo Tetap Meriah

Suasana di kawasan Pasar Gede, Solo, yang dihiasi lampion-lampion menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2015. Sebanyak 10.000 lampion dipasang di kawasan tersebut selama perayaan imlek hingga penutupan Cap Go Meh pada 5 Maret 2015. (ANTARA FOTO/Maulana

Surakarta dikenal sebagai salah satu kota yang senantiasa menggelar Perayaan Imlek dengan meriah lewat Imlek Fair. Namun, untuk tahun ini, Tahun Baru Imlek di kota tersebut dipastikan nggak bakal "dihiasi" kembang api. Lantas, diganti apa?

Inibaru.id - Malam perayaan Tahun Baru Imlek 2569/2018 di Solo dipastikan digelar tanpa pesta kembang api. Keputusan ini dikeluarkan berdasarkan larangan pesta kembang api yang dikeluarkan Pemkot Surakarta. Kendati berbeda dengan tahun sebelumnya, panitia menjanjikan pergantian tahun ini bakal tetap meriah.

Kemeriahan kembang api yang biasanya menghiasi langit Kota Solo tiap malam pergantian tahun rencananya bakal digantikan dengan penyalaan lampu sorot berwarna-warni. Hal ini disampaikan langsung Ketua Panitia Bersama Imlek 2569/2018, Sumartono Hardinoto, di Kantor Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS). 

“Ada penyalaan lampu sorot warna-warni dan pemukulan drum dari puluhan drummer Gilang Ramadham Studio Band Solo,” ujar Sumartono seperti ditulis Kompas.com, Rabu (7/2/2018).

Sebelumnya, panitia juga sempat berencana mengganti pesta kembang api dengan pertunjukan spektakuler video mapping. Namun, seperti ditulis Detik.com, Selasa (6/2), rencana itu batal lantaran keterbatasan dana.

“Kami sudah berkomunikasi dengan pembuat video mapping. Ternyata biayanya cukup besar, mencapai tiga kali lipat dari kembang api. Terpaksa kali ini kita batalkan,” ujar Sumartono.

Baca juga:
Pakai Visa Turis buat Manggung, Dua Pelawak Indonesia Diadili di Hong Kong
Nikmatnya Makan Pecel Lele di Tengah Banjir Jakarta

Panitia pun memutar otak. Untuk tetap menyiapkan acara yang menarik tanpa kembang api, mereka kemudian berencana menyelenggarakan pertunjukan barongsai dan suguhan Solo Imlek Fair yang bakal digelar di Benteng Vastenburg selama lima hari mulai Sabtu (10/2).

Untuk Imlek Fair, akan ada 50 stan tenda berisi aneka kuliner, kerajinan tangan, fesyen batik, hingga shufa (seni kaligrafi Tiongkok). Nggak ketinggalan, panitia juga bakal menampilkan pertunjukan barongsai sebagai tanda umum acara Imlek.

Sumartono menambahkan, pada perayaan Imlek yang akan dimulai pada 16 Februari hingga 6 Maret mendatang, panitia akan memasang 12 shio, 12 neon nox sho, 5 lampion shio anjing, lampion dewa rezeki, dan lampion werkudara di koridor Jalan Jenderal Sudirman.

Nggak hanya itu, akan dipasang juga gapura Imlek dan kurang lebih 5.000 lampion di kompleks Pasar Gede, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Urip Sumoharjo.

Empat hari sebelum acara puncak digelar, akan ada kegiatan di Grebeg Sudiro, Minggu (11/2/2018) mulai pukul 14.00 WIB. Sementara, puncak perayaan Imlek bakal digelar meriah pada 15 Februari di sekitar Klenteng Tien Kok Sie, Pasar Gede.

Baca juga:
Sustainable Design Masjid Santrendelik Semarang Masuk Jogja Vienna Young Architecture Exhibition 2018
Tahun Baru Imlek: Barongsai yang Mampu Satukan Perbedaan

Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Dispar Solo Iis Purwaningsih memaparkan, pemkot mendukung perayaan Imlek yang digelar saban tahun. Nggak hanya menarik turis, acara yang sudah menjadi agenda rutin masyarakat Solo itu pun semakin menaikkan posisi Kota Solo dalam dunia pariwisata.

"Acara ini menjadi bagian dalam peningkatan potensi wisata di Solo. Terlebih, pada 2018 ini ditargetkan 4.750.000 wisatawan asing maupun domestik bakal datang ke Solo,” kata Iis.

Yap, gaung perayaan Imlek sudah mulai terasa nih, Millens. Semoga tahun mendatang lebih banyak rezeki ya. (LIF/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: