BerandaHits
Minggu, 11 Jan 2020 13:21

Tanggapan Tokopedia Terkait Iklan BTS yang Dikaitkan dengan LGBT

Iklan BTS Tokopedia. (idntimes.com)

Tokopedia akhirnya angkat bicara terkait iklan BTS miliknya yang dituduh LAKSI berbau LGBT. Berikut tanggapan mereka.

Inibaru.id – Tokopedia akhirnya angkat bicara terkait dengan tuduhan Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI) yang menyebut iklan BTS miliknya berbau LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender). LAKSI bahkan sempat meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mencabut iklan tersebut.

CNN Indonesia, Jumat (10/1/20) menulis, LAKSI juga sempat melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Tokopedia pada Kamis (9/1) siang sekitar pukul 13.00 WIB.

Tokopedia pun nggak tinggal diam dan menanggapi tuduhan ini.

“Tokopedia merupakan perusahaan teknologi Indonesia yang menghargai keberagaman pandangan setiap masyarakat Indonesia, namun sebagai institusi, Tokopedia tidak berpihak kepada pandangan tertentu,” tulis VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak.

Nuraini menyebut keputusan untuk menjadikan BTS sebagai ikon Tokopedia karena punya visi yang sama, yakni kerja keras, inovasi, serta kampanye anti perundungan.

“Perjalanan dan visi BTS, bersama dengan pesan-pesan yang secara konsisten mereka sampaikan, yakni kerja keras untuk mewujudkan mimpi, anti-perundungan dan pesan positif lainnya, selaras dengan semangat Tokopedia,” jelas Nuraini.

Tuduhan bahwa iklan BTS milik Tokopedia berbau LGBT diungkap oleh Koordinator Aksi LAKSI, Zoel Nasution. Dia menyebut boyband K-Pop ini mendukung kehidupan liberal dan gaya hidup LGBT.

“Banyak artikel dan pemberitahuan terkait perilaku boyband Korea yang tidak sesuai dengan norma dan perilaku kehidupan bangsa Indonesia yang mayoritas muslim,” tegas Zoel.

Zoel bahkan menyebut lirik dari lagu BTS juga menyuarakan dukungan pada LGBT. Hanya saja, saat ditanya tentang lagu apa yang dimaksud, dia nggak bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

Menariknya, iklan BTS Tokopedia ternyata sudah ada di Indonesia, tepatnya sejak Oktober 2019. Iklan ini nggak hanya muncul di televisi, namun juga di media daring dan terpampang di berbagai tempat seperti di jalanan dan transportasi umum.

Millens setuju nggak dengan tuduhan LAKSI pada iklan ini? (IB09/E06)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024