BerandaHits
Sabtu, 16 Sep 2022 15:44

Takut Kena Virus Corona, Ibu Nggak Izinkan Anak Keluar Rumah Selama 2 Tahun

Ilustrasi: Seorang ibu mengurung kedua anaknya di dalam rumah karena khawatir bakal tertular Covid-19. (Unsplash/Benwhitephotography)

Ketika diajak untuk bersekolah kembali, ASN (13) dan AS (8) hanya terdiam dan menangis. Menurut kepala desa setempat, mereka trauma bertemu orang-orang karena terlalu lama berada di dalam rumah.

Inibaru.id - Apa rasanya selama dua tahun nggak pernah keluar rumah karena merasa ketakutan bakal tertular penyakit Covid-19? Dua anak perempuan asal Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak mungkin tahu jawabannya.

Ya, ASN (13) dan AS (8) sudah dua tahun lamanya selalu di dalam rumah. Mereka nggak pernah keluar untuk bermain bahkan sekolah. Alhasil, dua anak yang menurut gurunya tergolong cerdas ini menjadi putus sekolah.

Rupanya, ASN dan AS memang dilarang sang ibu S untuk keluar rumah. Ibu kedua anak tersebut mempunyai ketakutan berlebih anaknya bakal tertular virus Corona. Terbukti sejak pandemi merebak, kedua gadis cilik itu dikurung di rumah selama 24 jam sehari.

Enggan Bersekolah Kembali

Ilustrasi: Sudah dua tahun ASN (13) dan AS (8) nggak masuk sekolah. Ketika keduanya dibujuk untuk sekolah kembali, mereka nggak merespons dengan baik. (Shutterstock)

Mengetahui hal itu dan merasa prihatin dengan nasib dua bocah itu, Kepala Desa Mlaten Zumar Azhari, ketua RT setempat Asmudi, Babinkamtibmas dan pihak kepolisian setempat berusaha membujuk mereka untuk kembali bersekolah. Sayangnya, upaya tersebut nggak memberikan hasil positif.

Selain karena sang ibu tetap kukuh pada pendirian melarang anak-anaknya keluar rumah, sang anak juga enggan berangkat ke sekolah lagi. Dilansir dari Detik Jumat (16/9/2022), saat dijumpai di rumahnya, anak yang paling kecil tampak terdiam saat digendong perangkat desa. Anak itu diam dengan tatapan kosong meski terus dibujuk untuk kembali sekolah.

Sementara anak pertama hanya berbaring di kasur dan menutup wajahnya saat kepala desa datang. Saat dibujuk untuk sekolah lagi, anak itu malah menangis.

"Kayaknya anak-anak itu trauma nggak boleh keluar untuk berkumpul dan ketemu teman-temannya. Jadi memang ibunya itu overprotective karena kasihan sama anaknya. Mungkin seperti itu. Takut terkena Covid-19. Sampai akhirnya disuruh di rumah terus sampai sekarang," terang Zumar.

Menolak Bantuan

Ibu dua anak berinisial S selalu menolak bantuan yang diberikan pemerintah maupun saudaranya. (Detik)

Meski memutuskan untuk mengurung diri di dalam rumah, S nggak pernah mau menerima bantuan, baik dari pemerintah maupun saudaranya sendiri. Pernah suatu kali saudaranya membawa bantuan sembako ke rumah. Bukannya berterima kasih, ibu kedua anak itu justru marah besar dan nggak segan membuang bantuan itu.

"Kalau dikasih bantuan pemerintah itu menolak. Kalau diambilkan bantuan dari saudaranya dia marah, saudaranya dimarahi. Saya RT nya saja berusaha membujuk. Sampai dibuang-buang bantuannya itu. Padahal itu kan sembako, ada mie instan, beras itu dibuang," ujar Asmudi.

Lantas bagaimana ibu dan dua anak itu makan sehari-hari? Menurut cerita Asmudi, S mengunci anak-anaknya sementara dia membeli makanan.

"Anaknya di rumah dikunci, kata tetangga ya. Terus ibunya cari sayur, cari bahan mateng, pulang makan," terangnya.

Wah, berawal dari ketakutan bisa tertular Covid-19 sampai bisa membuat anak-anak putus sekolah, ya? Semoga ada pihak yang berhasil membujuk si ibu sehinga dia memperbolehkan anak-anaknya untuk kembali sekolah. Sayang sekali jika masa depan anak-anak ini terenggut karena berhenti sekolah. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: