BerandaHits
Sabtu, 20 Okt 2023 18:49

Sri Mulyani Bikin 'Kemenkeu Mendengar'

Sri Mulyani Bikin 'Kemenkeu Mendengar'

'Kemenkeu Mendengar' memperluas keterlibatan publik dalam proses perumusan kebijakan ekonomi dan fiskal. (Tempo)

Sri Mulyani, Menteri Keuangan membuat program Kemenkeu Mendengar. Seperti apa program ini?

Inibaru.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah meluncurkan program inovatif bernama "Kemenkeu Mendengar" dalam upaya memperkuat budaya pelayanan yang lebih baik dan responsif kepada masyarakat.

Program multikanal ini mencerminkan komitmen Kemenkeu untuk membuka dialog terbuka dan mendalam dengan berbagai pemangku kepentingan, sambil menerapkan pendekatan multikanal yang memperluas keterlibatan publik dalam proses perumusan kebijakan ekonomi dan fiskal.

Mendengar Perspektif Beragam

Program "Kemenkeu Mendengar" telah dilaksanakan sebanyak empat kali sepanjang tahun ini. Kegiatan ini melibatkan partisipasi dari berbagai asosiasi perdagangan, komoditas, pertambangan, dan industri lainnya, serta lembaga swadaya masyarakat.

Hal ini memungkinkan Kemenkeu untuk mendengarkan langsung berbagai perspektif dari para pemangku kepentingan yang berperan dalam menyusun kebijakan yang lebih inklusif dan berorientasi pada perkembangan ekonomi saat ini.

"Kami berkomitmen untuk melayani masyarakat secara lebih baik dan lebih terbuka. Kemenkeu Mendengar adalah perwujudan dari semangat kami untuk menciptakan lingkungan kerja dan kebijakan yang berfokus pada pelayanan dan respons terhadap kebutuhan masyarakat," ungkap Menteri Keuangan.

Respons Terhadap Masukan

Masyarakat dapat dengan nyaman menyuarakan aspirasi dan masukan mereka secara langsung dan efektif. (Radar Banyumas)
Masyarakat dapat dengan nyaman menyuarakan aspirasi dan masukan mereka secara langsung dan efektif. (Radar Banyumas)

Salah satu keunggulan program ini adalah keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, baik dari luar maupun dalam organisasi Kemenkeu. Dari perspektif eksternal, Kemenkeu telah menjalin dialog yang kuat dengan Komite Pengawas Perpajakan, menunjukkan komitmen untuk menerima masukan hasil pengawasan dari pihak independen dalam pengelolaan kebijakan fiskal yang tepat dan transparan.

Selain itu, Kemenkeu juga memberikan perhatian serius terhadap masukan dan aspirasi yang berasal dari internal organisasi. Para agen perubahan memainkan peran integral dalam usaha transformasi, dengan kontribusi ide-ide inovatif yang menjadi pendorong untuk merangsang perbaikan berkelanjutan dalam perekonomian.

Memanfaatkan Teknologi

"Kemenkeu Mendengar" juga menggabungkan teknologi analisis data untuk mendalami sentimen dan masukan dari masyarakat. Dengan pendekatan ini, Kemenkeu dapat memberikan respons yang cepat dan tepat terhadap isu-isu yang tengah mendominasi percakapan publik serta menciptakan interaksi yang lebih proaktif dan efektif dengan seluruh lapisan masyarakat.

Program ini juga mencakup keterbukaan terhadap pengaduan masyarakat melalui platform Wise (Whistleblowing Information System) dan ruang pengaduan publik melalui call center 147. Masyarakat dapat dengan nyaman menyuarakan aspirasi dan masukan mereka secara langsung dan efektif.

Program "Kemenkeu Mendengar" adalah langkah berani yang mendukung pembangunan budaya pelayanan yang lebih baik dan responsif.

Dengan keterlibatan yang kuat dari berbagai pemangku kepentingan dan penerapan teknologi, Kemenkeu membuktikan komitmennya untuk menciptakan kebijakan yang lebih relevan dan efektif demi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Kalau kamu pengin menyuarakan apa nih ke Kemenkeu, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025