BerandaHits
Kamis, 15 Mar 2023 09:00

Siap-Siap, Musim Kemarau 2023 Lebih Kering dari Sebelumnya!

Musim kemarau 2023 diperkirakan bakal lebih kering dari sebelumnya. (Kba.one/Ulfah)

Jika dibandingkan dengan 2020 sampai 2022, BMKG memprediksi musim kemarau 2023 bakal lebih kering. Risiko terjadinya kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan pun meningkat tahun ini.

Inibaru.id – Meski hujan masih sesekali turun di berbagai wilayah, Indonesia sebenarnya sedang dalam musim peralihan menuju musim kemarau. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga menyebut musim kemarau 2023 diperkirakan akan lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini diungkap oleh Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Ahmad Yani Semarang Iis Widya Harmoko.

“Kemarau tahun ini diperkirakan akan kembali ke kondisi normal dan lebih kering dari 2020 sampai 2022,” ungkapnya, Senin (13/3/2023).

Khusus untuk wilayah Jawa Tengah, musim kemarau diperkirakan akan dimulai pada Mei nanti. Meski begitu, di sejumlah wilayah, kemarau bisa hadir lebih awal atau lebih lambat. Yang pasti, peralihan musim kemarau bisa berlangsung antara April sampai Juni 2023.

Hal yang sama juga diungkap Kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati. Dia menyebut semua pihak harus bersiap dengan musim kemarau tahun ini yang nggak akan sebasah 2020 sampai 2022.

“Tiga tahun terakhir kan cukup sering terjadi hujan pada musim kemarau. Kalau tahun ini, intensitas hujannya bakal lebih jauh berkurang,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang dikutip Detik, Jumat (27/1).

Risiko Kekeringan dan Kebakaran Hutan 

Masyarakat diminta menampung air hujan sebagai cadangan saat musim kemarau. (Mitrapost/Sri Lestari)

Menilik prediksi BMKG terkait dengan musim kemarau tahun ini, pemerintah pun bersiap menghadapi sejumlah masalah yang biasa muncul pada musim kemarau seperti kekeringan atau kebakaran hutan dan lahan.

“Bakal ada langkah-langkah pencegahan dan penanganan, misalnya patroli kebakaran. Kami sudah siapkan mitigasi dan antisipasi,” ungkap Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Jumat (27/1).

Sementara itu, Kementerian Pertanian juga sudah menyiapkan beberapa hal terkait dengan pertanian pada musim kemarau seperti varietas tanaman yang tahan musim kemarau, bantuan benih bagi petani yang mengalami gagal panen, hingga normalisasi saluran air, embung, dan penampungan air lainnya.

Khusus untuk warga Jawa Tengah, Iis Widya Harmoko menyarankan masyarakat yang tinggal di wilayah yang rentan mengalami kekeringan saat musim kemarau untuk memanfaatkan air hujan yang masih turun dalam waktu dekat. Air hujan ini bisa disimpan di tendon atau embung sebagai cadangan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

“Air yang disimpan bakal bermanfaat saat musim kemarau,” saran Iis.

Wah, kita harus bersiap menghadapi musim kemarau yang lebih kering tahun ini ya, Millens. Sumber-sumber air harus dijaga, jika perlu, siapkan pula cadangan air yang nantinya bisa kita gunakan saat membutuhkannya. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024