BerandaHits
Selasa, 16 Sep 2024 11:23

Semakin Tua, Waktu Terasa Makin Cepat Berlalu, Kenapa?

Saat semakin dewasa, ada sedikit yang menjadi tonggak ingatan yang jarak satu sama lain sangat jauh, hingga waktu yang diingat terasa cepat. (Ncoa)

Dibanding dengan masa kanak-kanak, saat kita terbuai dengan banyak pengalaman baru, di masa dewasa atau tua kita merasa waktu cepat berlalu. Apa penyebabnya?

Inibaru.id - Kamu pasti sering merasakan waktu berjalan dengan cepat, kan? Kemarin baru berakhir pekan, kini sudah datang akhir pekan lagi. Atau, kamu merasa dalam satu hari, 24 jam berlalu dengan singkat, seolah-olah belum banyak yang dikerjakan.

Perasaan tersebut rupanya dirasakan oleh orang di seluruh dunia kok, Millens. Lebih tepatnya, semakin tua, kita akan merasa waktu bergerak makin cepat. Dibanding masa kanak-kanak yang saat liburan terasa panjang, kini justru sebaliknya: hari begitu cepat berganti minggu, lalu bulan, dan akhirnya tahun.

Dalam sebuah eksperimen yang dilakukan pada tahun 1996, sekelompok orang yang lebih muda (19-24 tahun) dan sekelompok orang yang lebih tua (60-80 tahun) diminta untuk menghitung tiga menit dalam benak mereka. Kira-kira kenapa bisa begitu?

Satu teori menyatakan persepsi kita tentang perjalanan waktu bergantung pada jumlah informasi persepsi baru yang kita terima dari lingkungan. Semakin banyak simulasi baru, semakin lama otak kita memproses informasi tersebut.

Menurut dosen senior Departemen Ilmu Matematika University of Bath, Kit Yates, teori ini terkait erat dengan percepatan waktu yang dirasakan. Seiring bertambahnya usia, kita cenderung menjadi lebih akrab dengan lingkungan kita dan dengan pengalaman hidup secara umum.

Perjalanan harian kita kini berlalu begitu saja saat kita menavigasi rute yang sudah dikenal dengan autopilot.

Semakin tua usia, kita semakin dipenuhi kesibukan yang mengganggu. (Unsplash/Gadiel Lazcano)

Berbeda halnya dengan anak-anak, dunia mereka sering kali merupakan tempat yang mengejutkan yang dipenuhi dengan pengalaman yang nggak lazim. Anak-anak terus mengubah model dunia di sekitar mereka, yang membutuhkan usaha mental dan tampaknya membuat waktu bergulir lebih lambat daripada orang dewasa yang terikat rutinitas.

Alasan masa kanak-kanak waktu berlangsung lebih lambat karena ada banyak momentum besar yang nggak terlupakan di ingatan seperti belajar membaca, belajar mengendarai sepeda, atau mendapatkan teman kali pertama.

Sebaliknya saat semakin dewasa, ada sedikit yang menjadi tonggak ingatan yang jarak satu sama lain sangat jauh, hingga waktu yang diingat terasa cepat.

Mengutip dari BBC Science Focus, semakin besar keakraban kita dengan rutinitas kehidupan sehari-hari, semakin cepat kita merasakan waktu berlalu dan umumnya seiring bertambahnya usia, keakraban ini meningkat.

Sebaliknya saat semakin dewasa, ada sedikit yang menjadi tonggak ingatan yang jarak satu sama lain sangat jauh, hingga waktu yang diingat terasa cepat

Maka dari itu, untuk membuat waktu kita bertahan lebih lama, kita harus mengisi hidup dengan pengalaman baru dan bervariasi serta menghindari rutinitas sehari-hari yang menguras waktu.

Selain itu, semakin tua usia, kita semakin dipenuhi kesibukan yang mengganggu. Kesibukan atau gangguan ini mengelabui ingatan kita untuk bisa merasakan, sehingga waktu yang ada di saat kita dewasa terasa berjalan lebih cepat.

"Kesibukan itu meningkat seiring kita bertambah tua, seperti perkara karier atau rumah tangga", kata Friedman dan Janssen, orang yang pernah melakukan peneliian tentang waktu dan usia.

Hm, itulah alasan dari pertanyaan yang sering muncul: kenapa waktu terasa cepat berlalu. Jika pengin waktumu berjalan panjang dan berkesan, maka isilah dengan kegiatan-kegiatan baru! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: