BerandaHits
Sabtu, 16 Okt 2020 10:35

Sejarah Tiang Barbershop; Garis-garis dari Percikan Darah

Tiang barbershop ternyata punya sejarah panjang. (Flickr/ Scottb211)

Tiang barbershop ternyata nggak hadir begitu saja. Ada sejarah panjang dan bahkan kisah menyeramkan di baliknya. Seperti apa sih sejarah tersebut?<br>

Inibaru.id - Buat kamu yang suka memangkas rambut di barbershop demi penampilan yang keren, tentu nggak asing dengan tiang barbershop yang berwarna merah, putih dan biru. Biasanya letaknya ada di depan babaershop di terus berputar selama barbershop itu masih buka.

Banyak pengelola yang bahkan menjadikan warna tiang tersebut menjadi tema warna keseluruhan barbershop. Hanya, ada nggak sih sejarah tentang penggunaan tiang ini di barbershop?

Barbershop di Abad Pertengahan

Cerita tentang tiang ini ternyata sudah ada sejak abad pertengahan di Eropa. Dulu, barbershop ternyata nggak cuma melayani potong rambut, tapi juga pembedahan, operasi, pencabutan gigi, dan penyedotan darah menggunakan lintah sebagai media pengobatan.

Barbershop awalnya nggak hanya tempat potong rambut. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)<br>

Pemerintah Prancis pada saat itu juga mengizinkan para tukang bedah (amatiran) untuk mendirikan serikat pekerja dan diberi ruang untuk mendalami ilmu bedah profesional di Fakultas Kedokteran Paris University. Ambroise Pare merupakan salah satu bapak ahli bedah modern yang juga ahli bedah kerajaan Prancis yang mengawali kariernya tukang bedah barbershop.

Sejarah Tiang Barbershop

Jadi para tukang bedah dan sedot darah di barbershop biasanya memajang baskom tempat darah para klien di belakang jendela klinik. Perban bekas pakai yang berlumuran darah biasanya juga dijemur di depan klinik.

Perban yang dijemur tadi melilit di tiang itu apabila tertiup angin. Jadi kalau dilihat perban yang dililit itu seperti paduan warna merah-putih.

Lama kelamaan, kebiasaan tersebut menjadi penanda di tiap barbershop sekaligus juga merupakan pemberitahuan kepada publik bahwa tempat itu merupakan barbershop yang membuka jasa sedot darah.

Tiang barbershop. (Flickr/Ian Ransley)

Namun, karena bagi sebagian orang pemandangan perban bekas yang dijemur itu terlihat menjijikan, maka dibuatlah sebuah tiang berwarna merah, putih, dan biru.

Merah ini melambangkan warna darah, putih sebagai warna dari kain perban, dan biru yang dianalogikan sebagai urat atau pembuluh vena tempat darah disedot.Sementara bulatan di atas tiang menggambarkan baskom tempat penyimpanan lintah, dan bulatan dibawah adalah baskom tempat menampung darah.

Pada saat itu, tiang yang berwarna merah, putih, dan biru tersebut masih statis dan tidak berputar. Barulah pada 1950-an, Amerika Serikat mulai memproduksi secara massal tiang barbershop dengan model yang lebih sempurna. Nggak hanya bisa berputar, bagian baskom tiang juga diganti dengan bola.

Untungnya, barbershop modern kini sudah murni untuk tempat potong atau merawat rambut saja. Kamu nggak akan dibedah kok di sini, Millens. (Hai/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: