BerandaHits
Kamis, 9 Feb 2022 20:09

Sebanyak 67 Warga Desa Wadas Dibebaskan Polisi

Sebanyak 67 warga Desa Wadas dibebaskan polisi hari ini, Rabu (9/2/2022). (Harianmerapi)

Polisi mengaku sudah membebaskan 67 warga Desa Wadas terkait kejadian pada Selasa (8/2/2022) tentang penambangan batu andesit untuk Bendungan Bener.

Inibaru.id – Menurut keterangan Kepala Divisi Advokasi LBH Yogyakarta Julian Duwi Prasetia, 67 warga Desa Wadas yang sempat ditangkap polisi kemarin, Selasa (8/2/2022) sudah dibebaskan pada hari ini, Rabu (9/2) sore. Namun, karena ada satu warga terkonfirmasi positif Covid-19, dia pun harus diisolasi dulu di rumah sakit, bukannya pulang ke rumah.

“Ada 67 orang (yang dibebaskan), satu diisolasi di rumah sakit karena positif. 66 semua pulang, termasuk dari LBH Jogja,” ungkap Julian, Rabu (9/2).

Hal yang sama juga diungkap oleh Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di konferensi pers virtual pada Rabu (9/2). Meski nggak menyebut seberapa banyak warga yang ditangkap dan kemudian dilepas, Brigjen Ahmad memastikan mereka sudah pulang.

“Saat ini semua sudah dikembalikan ke keluarga mereka,” katanya.

Julian menyebut sejumlah ponsel warga yang ditangkap masih disita oleh warga. Dari tiga warga yang mengalami hal ini, satu di antaranya adalah perempuan. Nah, warga yang sudah menandatangani berita acara pelepasan pun sudah berada dalam perjalanan pulang ke Desa Wadas.

Nama Desa Wadas dan Bendungan Bener yang dibangun di lokasi desa tersebut belakangan memang jadi pembahasan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh kedatangan ribuan polisi ke desa tersebut pada Selasa (8/2) untuk mengamankan proses pengukuran lahan untuk nantinya jadi lokasi penambangan batu andesit yang bakal dipakai untuk pembangunan bendungan.

Kalau menurut keterangan Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi, aparat sebenarnya nggak berniat menangkap, namun harus melakukannya karena nggak ingin terjadi kericuhan antara warga yang pro dan kontra penambangan.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta maaf ke warga Desa Wadas. (Pikiran-rakyat/dok. Pemprov Jateng)

“Saat pengukuran terjadi, antara warga yang pro dan kontra bergesekan. Mereka yang kontra dikejar-kejar oleh masyarakat yang ingin tanahnya dilakukan pengukuran. Makanya kami amankan,” ungkap Luthfi, Selasa (8/2).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga telah datang ke Mapolres Purworejo pada hari ini Rabu (9/2) untuk menggelar konferensi pers. Ganjar meminta maaf dan mengaku bertanggung jawab atas kejadian di Desa Wadas, termasuk terhadap warga yang ditangkap oleh polisi.

“Saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo dan masyarakat Wadas. Karena kejadian kemarin mungkin ada yang merasa betul-betul tidak nyaman,” ujar Ganjar.

Ganjar mengaku pihaknya sudah menempuh proses cukup panjang terkait dengan proses pembangunan Bendungan Bener. Dia juga mengaku sudah menyediakan ruang dialog kepada masyarakat, khususnya yang masih menolak. Dia juga mengaku sudah mengajak Komnas HAM. Hanya, dia menyebut pihak yang menolak nggak hadir dalam dialog tersebut.

Nantinya, Ganjar bakal kembali mengadakan dialog yang melibatkan Komnas HAM. Dia pun berharap semua pihak untuk ikut serta.

Duh, kalau menurut kamu, apakah proyek pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas tetap diteruskan atau nggak, nih? (Cnn, Med/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: