BerandaHits
Jumat, 8 Sep 2022 15:45

Ringankan Banjir Rob di Pekalongan dengan Tanggul Rp 12,75 Miliar

Ilustrasi: Banjir rob yang kian mengkhawatirkan membuat Pemprov Jateng segera membangun tanggul sepanjang 700 meter seharga Rp 12,75 miliar di pesisir utara Kota Pekalongan. (Republika/Antara/Harviyan Perdana Putra)

Pemprov Jateng membangun tanggul 700 meter dengan dana Banprov 2022 senilai Rp 12,75 miliar untuk ringankan banjir rob di Pekalongan.

Inibaru.id - Bagi warga Pekalongan bagian pesisir, air rob merupakan momok yang ditakuti. Berkali-kali kawasan tersebut terendam air laut. Nggak hanya rumah-rumah, sejumlah jalan protokol juga banjir sehingga aktivitas warga menjadi terganggu.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus berupaya mencegah banjir rob di daerah langganan. Salah satunya dengan melanjutkan pembangunan tanggul sepanjang 700 meter di pesisir utara Kota Pekalongan, Jateng.

Meninjau langsung pembangunan tanggul, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, keberadaan tanggul di wilayah tersebut diharapkan akan mampu mengurangi potensi banjir rob di Jateng, khususnya di pesisir utara Pekalongan.

"Yang di sini baru mulai ditutup dan sudah mulai bisa (menahan air) sedikit. Kalau penutup ini sudah jadi, lalu dibuat cor-nya, insyaallah bagus," ujar Ganjar usai meninjau di Pandanarum, Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Kamis (8/9/2022).

Butuh Partisipasi Masyarakat

Menyambangi pembangunan tanggul di Kota Semarang, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan masih menemukan rembesan air pada penutup dan parapet tanggul. (Dok Pemprov Jateng)

Pembangunan tanggul sepanjang 700 meter itu merupakan hasil Bantuan Provinsi (Banprov) tahun anggaran 2022 senilai Rp 12,75 miliar. Dana ini diusulkan dalam Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) di Pekalongan beberapa waktu lalu.

Ganjar menekankan, meski pemerintah menggelontorkan bantuan, upaya pencegahan banjir harus dilakukan oleh seluruh pihak. Dia mengimbau masyarakat untuk mengurangi kapasitas pengambilan air tanah. Selain itu, pengelolaan sampah juga harus diperbaiki agar saluran air nggak tersumbat.

"Berkaitan dengan rob ini pengambilan air tanah mesti dikurangi. Pemerintah akan siapkan air bersihnya. Lalu, masyarakat berpartisipasi dengan bertanam; sampahnya dikelola biar tempatnya tidak kumuh," ucap Ganjar.

Lebih lanjut, dalam peninjauan tersebut, Ganjar menambahkan, dirinya masih menemukan kekurangan pada pembangunan tanggul. Kekurangan tersebut yakni masih adanya rembesan air pada penutup dan parapet.

"Kami titip kontraktor dan pengawas untuk diawasi; anggarannya besar dan dibantu pusat, jadi tolong hasilnya yang baik. Beberapa hasil yang kurang baik saya mohon untuk direvisi," ungkap Ganjar.

Mulai Nggak Kebanjiran

Ilustrasi: Permasalahan rob di Pekalongan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. (Republika/Antara/Harviyan Perdana Putra)

Anah, salah seorang warga Pandanarum, Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, mengaku rumahnya sudah nggak kebanjiran lagi setelah tanggul dibangun. Dia menuturkan, sebelum ada pembangunan tersebut, rumahnya selalu kemasukan air saat banjir rob.

"Alhamdulillah, nggak banjir lagi. Sebelum ini banjir terus. Banjir meluap, masuk rumah. Sekarang sudah dibendung. Matur nuwun (terima kasih)," ujar Anah.

Selain membangun tanggul, upaya lainnya yang masih terus dilakukan Pemprov Jawa Tengah adalah menata sistem drainase dan bangunan pengendali banjir di Kecamatan Pekalongan Utara. Pengerjaannya juga masih menggunakan Banprov 2022 senilai Rp 20 miliar.

Dengan dibangunnya tanggul, semoga warga Pekalongan terdampak rob ini nggak lagi kesulitan beraktivitas, ya! Kebayang kan nggak enaknya berangkat sekolah atau bekerja tapi harus melewati genangan rob yang kotor dan bau terlebih dahulu? (Siti Khatijah/E03)

Artikel ini telah terbit di Medcom.id dengan judul Cegah Banjir Rob Pekalongan, Gubernur Jateng bangun Tanggul Senilai Rp 12,75 Miliar.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: