BerandaHits
Senin, 18 Feb 2018 07:26

Tidur di Dalam Rak Buku? Ada Loh di Jepang!

Di Hotel Book and Bed. (Grid.id)

Nggak hanya inovatif, masyarakat Jepang juga dikenal kreatif dalam banyak hal, termasuk mengemas interior hotel. Nah, buat kamu para kutu buku, menginaplah di "hotel penuh buku" ini. Seperti apa?

Inibaru.id -  Hotel ini bernama "Book and Bed", sebuah penginapan yang bernuansa perpustakaan di dalamnya. Entah mana yang tepat, apakah ini perpustakaan yang memiliki tempat tidur atau tempat tidur yang dipenuhi buku-buku. Kamu definisikan sendiri ya, Millens.

Yang menarik, hotel ini menawarkan tempat tidur yang tersembunyi. Para pengunjung bisa tidur di kubikel kecil di balik perpustakaan yang penuh buku. Nggak hanya itu, tersedia juga sofa nyaman untuk membaca sambil bersantai di sana.

Seperti ditulis Detik.com, Kamis (15/2/2018), hotel yang disebut The Guardian sebagai “surga bagi para pencinta buku” ini nggak cuma satu loh. Kamu bisa menemukan hotel ini di beberapa kota Jepang, seperti Kyoto, Fukuoka dan Tokyo yang berada di dekat stasiun Ikebukuro. Konsep mereka kurang lebih sama.

sofabagiansisirak(inovasee.com)

Kesan pertama berkunjung ke "perpustakaan" ini, kamu hanya akan merasakan tempat membaca buku dengan rak-rak buku pada umumnya. Namun, jika melihat lebih detail, tiap rak tersebut terdapat sebuah ruangan dengan matras dan bantal yang empuk untuk bermalam. Nah, di situlah kamu bisa bermalam.

Ada sekitar seribu buku yang menghuni Book and Bed. Hampir segala jenis buku ada loh, mulai dari novel, komik, hingga buku pengetahuan. Nggak hanya itu, kamu juga bisa menikmati dekorasi yang unik, mewah, elegan, dan tentu saja Instagram-abel banget.

Interior yang serba buku (detik.com)

Dikutip dari Grid.id (24/4/2016), laman resmi Book and Bed mengatakan, jika kemu pengin mencari tempat tidur yang nyaman, Book and Bed bukanlah tempat yang tepat. Pemimpin Book and Bed So Rikimaru mengatakan, di tempat tersebut nggak ada kasur yang nyaman, bantal berbusa maupun selimut hangat. Namun, dia menjamin, bakal ada pengalaman spesial bagi para pencinta buku di seluruh dunia dengan menginap di hotel itu.

“Yang kami tawarkan adalah pengalaman unik membaca buku atau komik. Saat membaca buku, Anda ingin menutup mata, dan setelah itu mendapatkan tidur yang nyenyak. Bukankah itu sangat menyenangkan?" kata dia.

sudutruangan(inovasee.com)

Oh, ya, ada dua tipe kamar dalam Book and Bed, yakni "Bookshelf" dan "Bunk". Tipe Bookshelf hanya dapat ditinggali satu orang dengan satu sekat rak buku, sedangkan Bunk dimodifikasi untuk dipakai laiknya tempat tidur susun di hostel.

Selain itu, ruangan dalam hotel ini juga dibagi menjadi dua ukuran, yakni "Standard" dan "Compact". Buat yang pengin tidur di ruangan yang lebih besar, kamu bisa booking kamar Standard. Nah, untuk yang lebih minimalis dengan cukup satu lemari penyimpanan saja, kamu bisa pakai yang Compact.

Kendati terbilang minimalis dan sederhana, fasilitas hotel ini lumayanlah buat pelancong ber-backpacker. Ada mesin pembuat kopi, kamar mandi bersama, wifi, microwave, gratis jizen (penyumbat telinga tradisional Jepang), dan nggak ketinggalan, lampu baca.

Berapa harganya per malam? Hm, nggak terlalu mahal kok. Kamu cukup membayar sekitar 3.800-4.800 yen atau sekitar Rp 505-638 ribu saja.Eits, tapi pembayaran di sini cuma bisa pakai kartu kredit ya.

Aih, jadi pengin ke sana nih, Millens! Nabung dulu, nabung! (LIF/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024