BerandaHits
Senin, 27 Des 2020 16:20

Raja Baldwin IV dari Yerussalem, Si Lepra yang Dihormati Salahuddin

Edward Norton yang memerankan Raja Baldwin IV dalam 'Kingdom of Heaven'. (Spotern)

Kamu mungkin berpikir jika musuh pantas dibenci setengah mati. Tapi nyatanya, hal ini nggak berlaku bagi Raja Baldwin IV dari Yerussalem dan Sultan Salahuddin al Ayyubi. Mereka boleh saja terlibat dalam Perang Salib, tapi raja yang menderita penyakit lepra ini sangat dihormati Salahuddin.

Inibaru.id – Raja Baldwin lahir pada 1161 M dan menjadi raja Yerussalem ke-6. Dia menduduki tahta ketika Perang Salib sudah berjalan selama satu abad. Mau nggak mau dia juga harus ikut terlibat dalam pertempuran tersebut ketika dinobatkan menjadi raja pada usia 13 tahun.

Nggak seperti raja kebanyakan yang otoriter, Baldwin IV dikenal sangat toleran kepada umat beragama non-Kristen di negaranya. Barangkali ini juga yang membuat Salahuddin nggak bisa benar-benar membencinya meski pernah dipukul mundur dalam pertempuran Montgisard. Kemudian perjanjian pun dilakukan antara Salahuddin dan Baldwin IV.

Baldwin IV mempersilakan umat muslim dan yahudi untuk berziarah ke Yerussalem dan dijamin keamanannya. Sebaliknya, Salahuddin juga nggak melakukan serangan. Keduanya benar-benar pemimpin yang bermartabat.

Namun, kedamaian ini ternyata hanya sementara. Iparnya, Guy de Lusignan, beserta panglima Reynald de Chatillon dan tentara Templar memprovokasi umat muslim. Mereka menyerang para muslim di sana dengan brutal.

Ribuan nyawa orang Islam dan yahudi melayang di Yerussalem. Kurang jelas mengapa tindakan ini luput dari Baldwin IV. Mungkin karena faktor kesehatannya yang kian memburuk. Salahuddin pun sudah mengingatkan bahwa perjanjian masih berlaku. Tapi Guy de Lusignan nggak mau tahu. Hal ini membuat Salahuddin bertekad kembali menyerang Yerussalem.

Sebagai seorang raja, mau nggak mau Baldwin IV harus membela negaranya. Dia memutuskan akan ikut berperang. Sayangnya, dia meninggal terlebih dulu karena penyakitnya.

Lepra Sejak Kecil

Ketika itu, Baldwin IV yang masih anak-anak sedang bermain dengan teman-temannya. Uskup Agung William dari Tirus, guru pribadi Baldwin IV heran karena seharusnya muridnya itu merasa sakit ketika teman-temannya sedikit keterlaluan. Dia kemudian yakin ada yang nggak beres pada Baldwin IV.

Benar saja, muridnya itu menderita lepra. Jadi, penderita akan kebal dan nggak merasakan sakit. Meski begitu, dia tetap diangkat menjadi raja menggantikan ayahnya. Semua orang di kerajaan tahu bahwa dia nggak bakal lama menduduki tahta sehingga mereka berusaha mendekat.

Siapa sangka, raja ini berhasil hidup lebih lama dibanding perkiraan orang-orang. Pribadinya yang bijak juga membuatnya menjadi musuh tercinta Salahuddin.

Kamu mungkin menangkap satu kalimat menarik yang diucapkan Salahuddin ketika menangkap Guy de Lusignan dalam Kingdom of Heaven: “Apa kamu tidak cukup dekat dengan raja yang hebat untuk meneladaninya?”

Tentu saja, yang dimaksud raja hebat oleh Salahuddin adalah musuh tercintanya, Baldwin IV. Banyak yang menganggap kisah Baldwin ini sebagai simbol toleransi antar-umat beragama, lo, Kamu sepakat, Millens? (Bac,Wik,Radar,Ibt/IB21/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: