Inibaru.id – Bakal Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati menanggapi cuitan Cipta Panca Laksana di Twitter. Cuitan yang dilontarkan oleh kader Partai Demokrat tersebut berisi pelecehan yang kemudian ditanggapi oleh Said Didu.
“Paha Calon Walwakot Tangsel mulus banget,” tulis akun @panca66.
Entah bermaksud ingin menghentikan hal tersebut atau ada maksud lain, Said didu ikut nimbrung dengan menulis twit kutipan.
“Huzzz – no pict hoax,” tulis @msaid_didu.
Menanggapi hal tersebut, seorang warganet menghubung-hubungkan politik dengan pembenci Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019 lalu. Dengan bijak, Rahayu Saraswati mengutip cuitan tersebut dan menjelaskan bahwa pelecehan tidak ada hubungannya dengan politik.
“Pelecehan tidak ada hubungannya dengan afiliasi politik, beda pilihan politik bukan berarti saya dilecehkan, atau krn saya perempuan bukan berarti bisa dilecehkan, pelecehan hanya dilakukan oleh mrk yang berjiwa kerdil dan pengecut,” cuit @RahayuSaraswati pada Sabtu (5/9) lalu.
Melihat hal ini, Sara mengaku kecewa ada tokoh publik yang mengobjektifikasi perempuan. Dirinya sadar betul hal ini juga sering dialami oleh perempuan lain. Apalagi saat dikonfirmasi pada pemilik akun tersebut, hal tersebut cuma dimaksudkan sebagai bahan bercanda saja.
“Bagaimana kita telah terprogram untuk menerima objektifikasi dan pelecehan seksual verbal sebagai hal biasa dan bahkan sebagai pujian,” ungkapnya pada Senin (7/9).
Selain cuitan tersebut, Sara juga menyayangkan munculnya foto-foto dirinya yang kemudian digunakan sebagai serangan politik. Dia pun berjanji akan mencari jalan keluar terkait masalah ini. Apalagi, perempuan yang kerap disalahkan karena cara berpakaiannya dianggap mengundang tindakan pelecehan.
Hak Tiap Orang Berpakaian Sesuai Kehendaknya
Rahayu Saraswati mengatakan, siapa saja boleh punya pendapat tentang bagaimana seharusnya seseorang berpakaian. Namun, dia juga menyebut bahwa menjadi hak tiap orang untuk berpakaian sesuai kehendaknya.
“Saya percaya bahwa (laki-laki maupun perempuan) punya hak untuk berpakaian sesuai dengan kehendaknya masing-masing tanpa mengalami pelecehan, diskriminasi dan lain-lain,” tambahnya.
Mendapati pelecehan tersebut Sara sempat didesak untuk melaporkan hal ini kepada pihak berwajib. Namun, dirinya masih mempertimbangkan hal tersebut, karena kesibukannya menjelang Pilwalkot Tangsel.
Duh, jangankan tokoh publik, kita yang masyarakat biasa saja sudah semestinya menjauhi hal-hal yang berhubungan dengan pelecehan dan diskriminasi. Kalau kamu sendiri sependapat dengan Rahayu Saraswati nggak, Millens? (Kum/IB27/E03)