BerandaHits
Rabu, 8 Sep 2020 14:00

Rahayu Saraswati Tanggapi Cuitan di Twitter yang Lecehkan Dirinya

Rahayu Saraswati. (Kompas.com)

Bakal Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan Rahayu Sarasawati menanggapi cuitan Cipta Panca Laksana dan M Said Didu di Twitter. Sara menganggap cuitan yang bernada pelecehan tersebut ngggak ada hubungannya dengan afiliasi politik.

Inibaru.id – Bakal Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati menanggapi cuitan Cipta Panca Laksana di Twitter. Cuitan yang dilontarkan oleh kader Partai Demokrat tersebut berisi pelecehan yang kemudian ditanggapi oleh Said Didu.

Paha Calon Walwakot Tangsel mulus banget,” tulis akun @panca66.

Entah bermaksud ingin menghentikan hal tersebut atau ada maksud lain, Said didu ikut nimbrung dengan menulis twit kutipan.

Huzzz – no pict hoax,” tulis @msaid_didu.

Rahayu Saraswati sebagai bakal calon Wakil wali Kota Tangerang Selatan. (Industry.co)

Menanggapi hal tersebut, seorang warganet menghubung-hubungkan politik dengan pembenci Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019 lalu. Dengan bijak, Rahayu Saraswati mengutip cuitan tersebut dan menjelaskan bahwa pelecehan tidak ada hubungannya dengan politik.

Pelecehan tidak ada hubungannya dengan afiliasi politik, beda pilihan politik bukan berarti saya dilecehkan, atau krn saya perempuan bukan berarti bisa dilecehkan, pelecehan hanya dilakukan oleh mrk yang berjiwa kerdil dan pengecut,” cuit @RahayuSaraswati pada Sabtu (5/9) lalu.

Tanggapan Sara di Twitter. (Twitter/RahayuSaraswati)

Melihat hal ini, Sara mengaku kecewa ada tokoh publik yang mengobjektifikasi perempuan. Dirinya sadar betul hal ini juga sering dialami oleh perempuan lain. Apalagi saat dikonfirmasi pada pemilik akun tersebut, hal tersebut cuma dimaksudkan sebagai bahan bercanda saja.

“Bagaimana kita telah terprogram untuk menerima objektifikasi dan pelecehan seksual verbal sebagai hal biasa dan bahkan sebagai pujian,” ungkapnya pada Senin (7/9).

Selain cuitan tersebut, Sara juga menyayangkan munculnya foto-foto dirinya yang kemudian digunakan sebagai serangan politik. Dia pun berjanji akan mencari jalan keluar terkait masalah ini. Apalagi, perempuan yang kerap disalahkan karena cara berpakaiannya dianggap mengundang tindakan pelecehan.

Hak Tiap Orang Berpakaian Sesuai Kehendaknya

Rahayu Saraswati. (Metro Bali)

Rahayu Saraswati mengatakan, siapa saja boleh punya pendapat tentang bagaimana seharusnya seseorang berpakaian. Namun, dia juga menyebut bahwa menjadi hak tiap orang untuk berpakaian sesuai kehendaknya.

“Saya percaya bahwa (laki-laki maupun perempuan) punya hak untuk berpakaian sesuai dengan kehendaknya masing-masing tanpa mengalami pelecehan, diskriminasi dan lain-lain,” tambahnya.

Mendapati pelecehan tersebut Sara sempat didesak untuk melaporkan hal ini kepada pihak berwajib. Namun, dirinya masih mempertimbangkan hal tersebut, karena kesibukannya menjelang Pilwalkot Tangsel.

Duh, jangankan tokoh publik, kita yang masyarakat biasa saja sudah semestinya menjauhi hal-hal yang berhubungan dengan pelecehan dan diskriminasi. Kalau kamu sendiri sependapat dengan Rahayu Saraswati nggak, Millens? (Kum/IB27/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024