Inibaru.id - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperkirakan arus mudik untuk lebaran tahun ini akan mulai memuncak pada 28 Maret 2025. Dengan total pemudik lebih dari seratus juta orang, kepadatan pemudik diprediksi akan terus berlangsung hingga 30 Maret atau H-1 Lebaran.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Jasa Marga yang memperkirakan puncak arus mudik bakal berlangsung pada 28 Maret. Selain Idulfitri, puncak mudik juga dipicu oleh hari libur nasional Perayaan Nyepi yang jatuh sehari setelahnya, yakni pada 29 Maret.
Mereka memperkirakan, volume lalu lintas di jalur tol pada puncak arus mudik tersebut akan menembus angka 232 ribu kendaraan atau 50 persen lebih banyak dari volume lalu lintas normal. Mereka berharap, volume lalu lintas ini akan lebih rendah dari arus mudik tahun lalu karena Jasa Marga telah melakukan sejumlah antisipasi.
Setali tiga uang, pihak kepolisian juga telah mempersiapkan sejumlah antisipasi untuk menyikapi kenaikan volume lalu lintas ini, termasuk skema rekayasa lalu lintas seperti contra flow, sistem satu arah (one way) di beberapa ruas jalan tol, hingga pengalihan arus ke jalur arteri; serta Operasi Ketupat 2025 akan dimulai dari 26 Maret sampai 8 April.
Ratusan Ribu Pemudik
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memprediksi, tahun ini akan ada sekitar 146,48 juta orang bakal melakukan perjalanan mudik untuk merayakan Idulfitri 2025. Hal itu disampaikannya seusai mengikuti rapat koordinasi lintas sektoral terkait kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.
"Kami perkirakan jumlah pemudik 146,48 juta orang; terbanyak memakai mobil pribadi sebesar 23 persen," kata Dudy dalam jumpa pers yang digelar di Auditorium Mutiara STIK, Jakarta Selatan, Senin (10/3).
Mayoritas pemudik, Dudy menambahkan, melakukan perjalanan dari Jawa Barat, disusul Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sementara itu, tujuan mudik mereka didominasi ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, lalu Jawa Barat, kemudian DIY.
"Kami menyediakan beberapa sarana mudik, dari angkutan darat hingga laut," terang Dudy yang juga mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk masalah pelayanan mudik serta antisipasi pasar tumpah atau lintasan kereta api.
Operasi Ketupat 2025
Adapun untuk Operasi Ketupat 2025, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, akan digelar dengan penyesuaian di sejumlah wilayah. Namun, secara keseluruhan operasi tersebut akan mencakup wilayah-wilayah sepanjang Lampung hingga Bali dan akan berlangsung selama selama 17 hari.
"Mulai 23 (Maret) untuk 8 polda. Kemudian, untuk 28 polda lainnya (yang terlibat) akan berlangsung selama 14 hari dari 26 Maret," ujar Jenderal Sigit.
Sementara untuk arus balik, dia mengimbuhi, diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 5-7 April mendatang. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan.
"Akan ada 164.268 personel gabungan yang dilibatkan dalam pengamanan dan pelayanan masa Lebaran 2025, yang didominasi dari Polri 93.358 dan TNI 66.714. Sisanya dari kementerian dan lembaga. Mereka akan mengisi 2.864 pos pengamanan dan titik-titik lainnya," kata Budi.
Wah, wah, aroma ketupat sayur dan ayam opor semakin mendekat. Saatnya bersiap. Buat kamu yang mau mudik, tetap patuhi aturan lalu lintas ya! Jangan ugal-ugalan. Semoga selamat sampai tujuan! (Siti Khatijah/E07)