BerandaHits
Selasa, 6 Okt 2025 13:01

Puluhan Ribu Ton Beras di Gudang Bulog Alami Penurunan Kualitas

Ilustrasi: Hampir 30 ribu ton beras di gudang Bulog mengalami penurunan kualitas. (Bulog via Perbanas)

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan bahwa puluhan ribu ton beras di gudang Bulog mengalami penurunan kualitas, terdiri atas 3.000 ton beras dalam negeri dan 26,89 ribu ton beras luar negeri (impor).

Inibaru.id - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan adanya penurunan kualitas pada puluhan ribu stok beras yang tersimpan di gudang Perum Badan Urusan Logistik (Bulog). Total beras yang mengalami penurunan mutu mencapai 29,99 ribu ton, terdiri atas hasil pengadaan dalam negeri maupun impor.

"Sebanyak 29,99 ribu ton beras yang terdiri atas 3.000 ton beras dalam negeri dan 26,89 ribu ton beras luar negeri (impor) tergolong telah turun mutu," ujar Direktur Kewaspadaan Pangan Bapanas, Nita Yulianis, Senin (6/10/2025).

Berbicara dalam Rapat Koordinasi Inflasi Daerah di Kementerian Dalam Negeri, Nita mengatakan, stok beras yang kualitasnya menurun harus segera melalui tahap pembersihan dan pencucian ulang (reprocessing) agar kembali layak dikonsumsi.

"Perum Bulog perlu melakukan pengujian kualitas CBP (cadangan beras pemerintah) secara berkala untuk memastikan beras yang disalurkan kepada masyarakat layak untuk dikonsumsi dari sisi sensory dan keamanan pangannya," tegasnya.

Stok Beras Bulog Saat Ini

Secara keseluruhan, stok beras Bulog saat ini mencapai 3,84 juta ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 1,45 juta ton atau 37,95 persen telah disimpan lebih dari enam bulan.

"Sebanyak 1,45 juta ton atau setara 37,95 persen dari total stok tersebut memiliki usia simpan di atas 6 bulan," sebut Nita.

Sebelumnya, kualitas beras Bulog juga menjadi sorotan setelah temuan dari Komisi IV DPR RI. Dalam sidak ke Gudang Bulog Tabahawa, Maluku Utara, akhir September 2025, mereka menemukan sekitar 1.200 ton beras yang tersimpan sejak Mei 2024.

Ilustrasi: Sebagian beras yang disimpan di gudang Bulog mengalami penurunan kualitas. (Antara Foto/Iggoy el Fitra via Kontan)

Menurut hasil pengecekan, sebagian besar beras impor yang telah disimpan lebih dari satu tahun masih terjaga mutunya. Namun, beras lokal justru mengalami perubahan warna menjadi abu-abu dan dinilai menurun kualitasnya.

"Saya tidak tahu mau disimpan sampai kapan. Kenapa tidak segera disalurkan ke masyarakat?" tegas Ketua Komisi IV Siti Hediati Hariyadi atau akrab disapa Titiek Soeharto, Rabu (24/9).

Respons dari Bulog

Menanggapi temuan dari Komisi IV DPR tersebut, Direktur Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani memastikan pihaknya tengah menindaklanjuti kasus penurunan mutu beras. Dia menegaskan bahwa seluruh stok yang bermasalah akan segera melalui proses reprocessing.

"Kami akan lakukan reprocessing. Kami bersihkan. Kami cuci ulang," ujar Rizal.

Setelah itu, Rizal menambahkan, beras yang sudah melalui tahapan tersebut akan kembali diuji di laboratorium untuk memastikan kelayakan sesuai standar untuk dikonsumsi masyarakat.

"Apabila memenuhi standar, bisa dikonsumsi masyarakat. Jika tidak, dapat digunakan untuk pakan ternak," tandasnya.

Stok beras di gudang Bulog berfungsi sebagai penyangga pangan masyarakat. Namun, jika pada akhirnya nggak bisa dikonsumsi, jadinya justru bakal sia-sia, kan? (Siti Khatijah/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: