BerandaHits
Jumat, 7 Des 2023 11:37

Pohon Natal yang Indah Juga Bisa Picu Alergi

Ilustrasi: Ada orang yang mendadak pilek, mata berair, bersin, batuk atau kulit gatal hingga asmanya kambuh karena dekat dengan pohon Natal. (Pexels/Cottonbro Studio)

Saat orang-orang menikmati keindahan pohon Natal, ada juga sebagian orang yang nggak nyaman berdekatan dengan pohon Natal. Mereka bisa langsung batuk, bersin, dan gatal-gatal. Kanapa bisa begitu ya?

Inibaru.id - Sudah memasuki bulan Desember, apakah suasana Natal sudah terasa di jalanan, pusat perbelanjaan, tempat wisata, dan instansi-instansi di sekitarmu, Millens? Biasanya keberadaan pohon Natal jadi salah satu pertanda bahwa orang-orang Nasrani sedang mempersiapkan diri menyambut hari kelahiran Yesus Kristus.

Pohon Natal yang dihias selalu menarik perhatian, ya? Ia tampak indah dan memancarkan semangat serta energi kegembiraan tersendiri. Tapi, siapa sangka ada sebagian orang yang nggak nyaman dengan keberadaan pohon Natal, lo. Eits, bukan karena adanya sentimen terhadap agama tertentu lo.

Yap, ini tentang orang-orang yang alergi terhadap keberadaan pohon Natal. Jika berada di dekat pohon tersebut, baik yang asli maupun palsu, mereka bisa mendadak pilek, mata berair, bersin, batuk atau kulit gatal hingga asmanya kambuh. Kondisi tersebut dikenal sebagai sindrom pohon Natal.

Apa Pemicunya?

Pohon Natal asli yang mengandung pestisida, debu, kotoran serangga, dan jamur dapat memicu reaksi alergi ringan hingga parah. (Getty Images/iStockphoto/Slobo)

Mungkin sebagian dari kita akan baik-baik saja dan nggak bermasalah berdekatan dengan pohon Natal. Tapi bagi mereka yang memiliki sindrom ini, gejala fisik yang terjadi dipicu oleh alergen kecil yang sebagian besar nggak terlihat dan bersembunyi di dekorasi pohon tersebut. Misalnya, debu, kotoran serangga, pestisida, jamur, dan berbagai jenis serbuk sari.

Pakar alergi anak di Illinois, Dr. Zachary Rubin mengatakan, seseorang dianggap menderita sindrom pohon Natal jika mengalami gejala alergi yang khas seperti pilek, hidung tersumbat, dan bersin ketika berada di sekitar pohon asli atau palsu yang membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk teratasi.

"Bahkan mereka yang tidak memiliki riwayat alergi atau asma pun bisa terkena kasus sindrom pohon Natal," terang Rubin.

Pohon Natal asli berisiko memicu alergi karena mengandung biji dan serbuk sari pinus, yang umumnya berbahaya bagi orang yang alergi makanan dengan bahan tersebut. Selain itu, gejala alergi juga bisa muncul dari aroma pinus yang kandungannya, pada sebagian orang, mengganggu saluran udara sehingga menyebabkan hidung berair dan tersumbat, serta batuk.

Pohon Natal asli juga mungkin mengandung pestisida, debu, kotoran serangga, dan jamur yang dapat memicu reaksi alergi ringan hingga parah.

"Kamu juga bisa mengalami ruam setelah menyentuh pohon Natal asli karena getahnya yang lengket mengandung zat yang disebut rosin, atau colophony, yang dapat mengiritasi kulit," jelas Dr Kara Wada, spesialis alergi di Ohio State University Wexner Medical Center.

Jika hal ini terjadi, kamu jangan khawatir, Millens. Gejala sindrom pohon Natal bisa diredakan. Gejala mata berair, gatal, bersin, atau hidung meler, antihistamin oral seperti Zyrtec atau Claritin dapat meredakan gejala tersebut paling cepat. Jika mengalami hidung tersumbat dan batuk selama beberapa hari, disarankan menggunakan obat semprot hidung steroid yang dijual bebas atau cuci hidung.

Wah, jadi tahu rupanya ada sindrom seperti ini, ya? Bersyukurlah kamu yang nyaman-nyaman saja berada di dekat pohon Natal yang semakin mendekati tanggal 25 Desember semakin banyak. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024