BerandaHits
Rabu, 25 Agu 2020 12:00

PNS Bakal Dapat Pulsa Rp 200 Ribu Per Bulan, Begini Tanggapan Pengamat

PNS Bakal Dapat Pulsa Rp 200 Ribu Per Bulan, Begini Tanggapan Pengamat

Awal tahun 2021 nanti, PNS akan mendapat pulsa Rp 200 ribu perbulan dari pemerintah. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Menteri Keuangan tengah menggodok kebijakan yang mengatur pemberian anggaran pulsa sebesar Rp 200 ribu per bulan untuk seluruh Pegawai Negeri Sipil di kementerian atau lembaga. Lalu apa tanggapan para ahli terkait kebijakan ini?

Inibaru.id – Mulai awal 2021 seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di instansi pemerintah dikabarkan bakal mendapatkan pulsa sebesar Rp 200 ribu per bulan. Kebijakan ini bertujuan untuk menopang penerapan flexible working space (FWS) di tengah pandemi virus corona.

Sri Mulyani Indrawati, Menteri keuangan RI kini tengah menetapkan alokasi anggaran pembelian pulsa bagi PNS di seluruh kementerian atau lembaga (K/L). Hal ini juga diamini oleh Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani. Dirinya mengatakan kebijakan ini berlaku untuk seluruh PNS di kementerian atau lembaga.

“Ya untuk semua K/L dengan standar biaya yang diterapkan Menkeu,” ungkap Askolani.

Kebijakan ini rencananya akan berlaku mulai awal 2021. Sayangnya, kebijakan ini hanya berlaku bagi PNS. Sehingga tenaga honorer dan pegawai outsourching yang ada di instansi pemerintah nggak bisa mendapatkan fasilitas yang sama.

Anggaran pulsa rancananya akan diberikan pada 2021. (IRADIO FM)
Anggaran pulsa rancananya akan diberikan pada 2021. (IRADIO FM)

Meski begitu, besaran anggaran pulsa ini masih dalam proses penetapan oleh Menteri Keuangan.

“Sekarang masih dalam proses penetapan Menteri Keuangan, nanti dilihat persisnya ya,” jelas Askolani.

Bergulirnya wacana kebijakan ini mendapat berbagai respon. Pemerintah hendaknya mengalokasikan anggaran pulsa untuk tenaga honorer, guru, dosen, serta tenaga medis di tengah pandemi virus corona.

Trubus Rahadiansyah, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti mengatakan bahwa pemerintah juga harus membedakan besaran anggaran pulsa bagi calon penerima. Dirinya mengatakan bahwa para guru di perbatasan harusnya mendapatkan anggaran yang lebih besar.

Guru di pedalaman harusnya dapat anggaran lebih besar. (IDN Times)

Trubus juga mengingatkan pemerintah agar menyiapkan data calon penerima, tingkat ketepatan sasaran, transparansi, dan akuntabilitasnya supaya pelaksanaan kebijakan ini bisa berjalan dengan baik.

Sementara itu, Ekonom dari Center of Refirm of Economic (Core) Yusuf Rendy Manilet menilai pemberian anggaran pulsa pada PNS bisa menimbulkan kecemburuan sosial bagi yang nggak menerima. Karenanya, dia menyarankan agar pemerintah nggak menerapkan kebijakan ini secara pukul rata.

“Saya kira dalam situasi seperti sekarang memang perlu dipilah instansi dan golongan beberapa saja yang membutuhkan anggaran pulsa ini, jadi tidak perlu dipukul rata ke semua PNS. Adapun untuk kecenderungan kecemburuan bisa saja terjadi,” ungkap Yusuf.

Terkait kebijakan ini, bagaimana pendapatmu, Millens? (Det/IB27/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025