BerandaHits
Selasa, 25 Nov 2019 12:43

Pidato Hari Guru Nadiem Makariem Dikritik oleh PGRI dan FSGI

Nadiem Makariem. (Tekno Kompas)

Pidato Nadiem Makariem di Hari Guru dipuji banyak pihak dan dianggap sinyal perubahan positif bagi dunia pendidikan di masa depan, namun PGRI dan FSGI justru mengkritiknya. Seperti apa isi kritik tersebut?

Inibaru.id – Belakangan ini pidato Hari Guru Nadiem Makarim viral di media sosial. Banyak yang menanggapi isi pidato tersebut dengan positif. Namun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) justru mengeluarkan kritik terkait dengan pidato ini.

Tirto, Minggu (24/11/19) menulis, pidato ini diapresiasi banyak pihak karena kesadaran Nadiem tentang beban kinerja guru serta tugas administratifnya. Selain itu, Nadiem juga menyoroti kewajiban untuk mengejar angka penilaian siswa serta kurikulum yang dianggap terlalu padat.

Ketua Umum PGRI, Unifah Rosyidi menyebut pidato ini memang bagus, namun jika tidak dilanjutkan dengan tindakan nyata, hanya akan menjadi retorika kosong. Dia juga menyebut Presiden Joko Widodo pernah mengeluarkan pernyataan yang serupa pada Perayaan Hari Guru tahun 2017 silam.

“Jadi mau ngomong apapun, pak presiden saja sudah ngomong berkali-kali. Yang kita tunggu setelah berbicara ini pak Nadiem turun membedah, baru itu punya makna. Selama tidak turun membedah, itu tidak akan ada maknanya,” ucap Unifah.

Hal yang serupa diungkap oleh Sekretaris Jenderal FSGI, Satriwan Salim. Dia menyebut beban administratsi guru masih tinggi. Hal ini terihat dari kewajiban guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pelajaran (RPP). Guru masih harus merinci pembelajaran tatap muka karena harus mengikuti Peraturan Mendikbud Nomor 65 Tahun 2013.

“Kan sudah diakui oleh Kemendikbud dan mereka sendiri yang membuat aturan membelenggu itu. mestinya jaga beretorika tapi wujud langsung regulasi karea anda yang punya power,” ucap Satriwan.

Satriawan juga meminta visi menteri harus diturunkan dari ke tingkat eselon, kepala dinas, hingga ke kepala sekolah dan para guru di daerah. Selain itu, dia juga ingin para kepala dinas untuk tidak lagi mendorong siswa mendapatkan nilai tinggi saat ujian nasional. Selain itu, dia juga meminta Nadiem untuk tidak hanya meminta guru yang melakukan perubahan.

Nah kalau kritikmu untuk sistem pendidikan apa, Millens? (IB09/E06)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: