BerandaHits
Selasa, 22 Feb 2021 19:30

Pertanyaan yang Sering Terlupa, Kenapa Burung Garuda Menengok ke Kanan?

Lambang negara Indonesia, burung garuda. (MI/Fransisco Carolio Hutama Gani)

Pertanyaan ini sejatinya sepele, tapi sebagai warga Indonesia, kamu sebaiknya mengetahuinya. Ehm, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa lambang negara kita, si Burung Garuda menengok ke kanan?

Inibaru.id – Burung garuda menjadi lambang negara Indonesia. Bentuknya sangat khas dengan badan tegap, sayap terbentang, kaki mencengkeram pita, dan menengok ke kanan. Pada bagian dada terdapat perisai berisikan lima simbol, yakni bintang, rantai, pohon beringin, banteng, dan padi-kapas.

Lambang bintang emas menjadi lambang sila pertama Pancasila, sedangkan rantai emas berbentuk lingkaran melambangkan sila kedua. Sementara, pohon beringin menjadi lambang sila ketiga, kemudian banteng melambangkan sila keempat, dan padi-kapas melambangkan sila kelima.

Kaki burung garuda digambarkan mencengkeram pita bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya “berbeda-beda tapi tetap satu juga”. Semboyan ini melambangkan persatuan bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa, ras, dan agama.

Kepala Garuda Hadap Kanan, Kenapa?

Kanan berarti watak dan perilaku yang baik. (Liputan6)

Sekilas. nggak ada yang aneh dengan penggambaran burung garuda. Tapi, kenapa ya lambang negara yang merupakan makhluk imajiner dalam pewayangan itu selalu menghadap ke kanan? Pernahkah kamu memikirkan hal ini?

Jadi, begini, tokoh perancang lambang negara Indonesia ialah Sultan Hamid II. Rancangan itu kemudian disempurnakan oleh Presiden Pertama Indonesia, Sukarno.

Entah yang beride Sultan Hamid II atau Bung Karno, dijadikanlah Burung Garuda menghadap ke kanan. Arah kanan dianggap sebagai lambang dari kebajikan, Millens. Artinya, burung berbadan atletis ini menjadi perlambang watak dan perilaku rakyat Indonesia yang baik.

Lambang negara ini, menurut sejarawan, bisa jadi terinspirasi dari sosok Garuda tunggangan Dewa Wisnu. Hewan ini merupakan penggambaran sosok hewan yang kuat. Mitologi Hindu juga menyebutkan bahwa burung Garuda merupakan mahkluk yang tangguh.

Agaknya, para pencipta lambang ini pengin menggambarkan masyarakat Indonesia sebagai jiwa-jiwa yang kuat dan tangguh.

Pakem Lambang Negara

Burung Garuda, lambang negara kita. (Teahub)

Namanya juga lambang negara, pembuatannya memiliki aturan yang nggak boleh ditawar. Selain harus menghadap ke kanan, Burung Garuda juga digambarkan mempunyai bulu berwarna emas. Warna emas ini merupakan wujud harapan agar bangsa Indonesia selalu berjaya.

Jumlah bulu pada lambang ini juga harus mengikuti pakem, yaitu 17 helai bulu pada masing-masing sayap kanan dan sayap kiri, delapan helai bulu pada ekor, 19 helai bulu pada pangkal ekor, dan 45 helai bulu pada leher. Hm, pelajaran SD nih! Kamu masih ingat nggak?

Kamu pasti tahu bahwa jumlah bulu-bulu itu merujuk tanggal penting dalam sejarah bangsa Indonesia yaitu hari kemerdekaan yang jatuh pada 17 Agustus 1945. Jadi, jangan dibuat kurang atau lebih ya.

Kalau menurutmu, perilaku dan watak masyarakat Indonesia sudah menghadap ke “kanan” belum, Millens? (Bob/IB21/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: