BerandaHits
Kamis, 10 Jan 2024 06:13

Pepatah 'Semua Jalan Menuju Roma' dan Jejak Sejarah Kekaisaran Romawi

Colosseum di Kota Roma. (Ist)

Pernah dengar pepatah "Seribu jalan menuju Kota Roma?" Bagaimana asal usulnya?

Inibaru.id - Pepatah populer "Semua jalan menuju Roma" mengandung akar sejarah yang dalam dari kejayaan Kekaisaran Romawi. Pada puncak kebesarannya, Roma bukan hanya ibu kota Kekaisaran Romawi, tetapi juga menjadi pusat politik, ekonomi, dan budaya yang mendunia.

Pada era Kekaisaran Romawi, pembangunan sistem jalan raya menjadi salah satu prestasi terbesar. Jaringan jalan raya yang terkenal, seperti Via Appia dan Via Aurelia, dibangun untuk menghubungkan Roma dengan berbagai provinsi dan kota penting dalam kekaisaran. Tujuan utama dari jalan-jalan ini adalah untuk mempermudah administrasi, mempercepat pergerakan pasukan militer, dan mendorong perdagangan.

Pepatah ini mencerminkan kompleksitas dan efisiensi jaringan jalan Romawi. Meskipun begitu banyak rute dan pilihan yang dapat diambil dari berbagai penjuru kekaisaran, akhirnya, semua jalan ini berujung pada kota keabadian, Roma.

Keberhasilan Romawi dalam membangun infrastruktur jalan ini tidak hanya menciptakan konektivitas fisik, tetapi juga menciptakan rasa identitas dan kekuatan imperial yang mengakar dalam masyarakat Romawi.

Melalui pepatah ini, warisan Kekaisaran Romawi dan sistem jalan raya mereka tetap hidup, mengingatkan kita bahwa sejarah peradaban besar dapat tercermin dalam kata-kata sederhana yang tetap relevan hingga hari ini.

Pepatah ini memberi pengertian bahwa ada banyak jalan untuk meraih cita-cita. (Ist)

Pepatah "Semua jalan menuju Roma" tidak hanya sekadar ungkapan sejarah, tetapi juga mengajarkan kita tentang signifikansi pencapaian dalam membangun dan memelihara hubungan yang menghubungkan berbagai elemen dalam suatu masyarakat. Sehingga, sambil merenungkan kata-kata ini, kita dapat memahami bahwa di balik setiap jejak sejarah ada cerita tentang perjalanan, konektivitas, dan tujuan bersama.

Hm, kamu salah seorang yang juga suka berpegang pada pepatah ini, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024