BerandaHits
Senin, 17 Okt 2021 15:17

Penyihir Resmi Selandia Baru Dipecat oleh Pemerintah, Kok Bisa?

Ian Brackenbury Channell, penyihir resmi Selandia Baru yang baru saja dipecat. (Thetimes/Alamy)

Pernah nggak terbayang negara maju seperti Selandia Baru masih memiliki penyihir? Penyihir ini bahkan dianggap resmi oleh pemerintah, lo. Sayangnya, dia baru saja dipecat.

Inibaru.id – Di zaman modern seperti sekarang ini, Selandia Baru masih sempat memiliki penyihir, lo. Penyihir ini bahkan ‘resmi’ dan dibayar oleh pemerintah. Sayangnya, sang penyihir bernama Ian Brackenbury Channell ini kabarnya baru dipecat oleh pemerintah setempat.

Channell bekerja di Kota Christchurch. Dia dipekerjakan dan dibayar oleh dewan kota setempat. Sayangnya, usai 23 tahun mengabdi, pria berusia 88 tahun ini secara resmi nggak lagi dipekerjakan sebagai penyihir resmi kota tersebut.

Hm, jadi penasaran, tugasnya penyihir di negara maju seperti Selandia Baru itu seperti apa, ya? Jadi, sejak 1998, Channell diminta untuk melakukan berbagai aksi sihir layaknya penyihir pada umumnya. Dia juga memberikan layanan sihir kepada siapapun yang meminta. Gaji yang dia dapatkan lumayan besar, lo, yakni 16 ribu Dollar per tahun dan sudah dipastikan bebas pajak!

Meski pekerjaannya terlihat nggak masuk akal, warga dan pemerintah Selandia Baru ternyata senang-senang saja dengannya. Kabarnya, yang dulu menawari Channel pekerjaan sebagai penyihir resmi pemerintah adalah Perdana Menteri Selandia Baru yang menjabat saat itu, lo. Bahkan, pada 2009 lalu, Channell sampai mendapatkan penghargaan berupa Medali Layanan Ratu. Wih!

Nah, kok sekarang malah dipecat? Sebenarnya sih hal ini karena Channell sudah nggak lagi bisa mengikuti perkembangan zaman. Warga nggak lagi terhibur dengan aksi sihirnya. Sudah begitu, Channell juga sempat mengeluarkan komentar yang cukup kontroversial terhadap seorang perempuan di sebuah acara berita. Kombinasi inilah yang membuatnya akhirnya diberhentikan.

Channell sudah diperkejakan pemerintah Selandia Baru sejak 1998. (AFP/Martin Hunter)

Sebenarnya sih ya, Channell lumayan populer di Selandia Baru. Pada 1982 lalu, Asosiasi Direktur Galeri Seni Selandia Baru bahkan menyebutnya sebagai karya seni hidup! Nah, usulan untuk menjadi penyihir resmi Selandia Baru pun muncul sejak 1990, tepatnya saat Mike Moore menjabat sebagai perdana menteri.

Awalnya, Channell nggak digaji meski berstatus penyihir resmi negara. Dia pun melakukan pertemuan atau bahkan demonstrasi di acara-acara budaya. Hanya, sejak 1998, dia secara resmi digaji oleh pemerintah.

Menurut juru bicara Channell, Lynn McClelland, Channell merasa pemecatannya ini disebabkan oleh aksinya yang sudah membosankan. Dia juga sudah dianggap sudah tua. Meski begitu, dia yakin masyarakat masih menyukainya.

Menariknya, Channell sebenarnya sudah pernah menyatakan keinginan untuk pensiun pada 2011, tepatnya saat Christchurh cilanda gempa besar yang membuat sebagian besar kota hancur. Hanya, saat Katedral Chirstchurch dibangun kembali, Channell kembali bersemangat menjalani perannya.

Hm, menarik juga ya, di negeri maju dan modern seperti Selandia Baru, ternyata masih ada penyihir juga. Bahkan sempat digaji oleh pemerintah. (Gri/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: