BerandaHits
Kamis, 10 Jul 2024 20:04

Pentingnya Tim Penilai Khusus untuk Meningkatkan PAD Jateng

Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Pendapatan Daerah, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Andri Hikmat. (Inibaru.id/ Danny Adriadhi)

Untuk meningkatkan PAD Jateng, Kemendagri menilai keberadaan tim penilai khusus sangatlah penting.

Inibaru.id - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berencana melibatkan para petugas penilai untuk bergerak meningkatkan setoran Pajak Asli Daerah (PAD). Keterlibatan petugas penilai nantinya menyasar objek pajak khusus agar nilai PAD bisa naik.

Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Pendapatan Daerah, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Andri Hikmat mengatakan, para tim penilai akan difokuskan pada sejumlah sektor tertentu. Apabila nantinya tim penilai baik dan benar, diharapkan bisa menghasilkan pendapatan yang tinggi.

"Kami fokus menyasar pajak sektor industri seperti hotel, tol, dermaga, dan PLTU di Batang," terang Andri susai melakukan sosialisasi penguatan profesi penilai publik di Gedung Keuangan Negara Semarang, Rabu (10/7). "Kami melihat potensi yang cukup tinggi di Jawa Tengah."

Menurutnya, penilaian pajak pada sektor khusus bukanlah pekerjaan mudah karena nggak semua orang mengetahui caranya secara mendetail. Maka, daerah-daerah membutuhkan petugas dari Masyarakat Penilai Profesi Indonesia (MAPPI) Jawa Tengah.

"Teman-teman di daerah belum bisa menilai secara khusus. Contoh, ada galangan kapal, mereka tidak tahu berapa harga mesinnya kalau tidak kerja sama dengan penilai dari MAPPI," ungkapnya.

Berdasarkan pengalaman Andri, keberadaan tim penilai nantinya bisa memperbaiki penilaian objek pajak khusus. Jika target tahunan Rp100 miliar, penilaian objek pajak khusus akan mampu mengatrol target pendapatan tahun berikutnya.

"Kenaikan pendapatan ini bisa dua kali lipat, yang penting datanya benar," urainya.

Jateng Punya Potensi

Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Pendapatan Daerah, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Andri Hikmat. (Inibaru.id/ Danny Adriadhi)

Menurut Andri, Jateng mempunyai wilayah yang potensial untuk meningkatkan PAD, termasuk di antaranya keberadaan instalasi pipa gas, pipa sambungan dari Pertamina, bandar udara, hotel dan jalan tol. Karena itulah dia mengingatkan para petugas penilai agar lebih cermat saat bergerak di lapangan.

"Data-data yang dianalisa harus akurat, administrasinya benar, dan kolaboratif di tiap kabupaten dan kota untuk meningkatkan PAD. Harus berkeadilan, karena kalau tidak begitu bisa rusuh di masyarakat. Pajak yang dikenakan ke WP (wajib pajak) harus sesuai kewajibannya," tutupnya.

Terkait hal ini, Ketua MAPPI Jateng Wahyu Mahendra mengaku mendukung penuh kolaborasi dengan Kemendagri tersebut. Menurutnya, Jateng telah mempunyai 52 kantor penilai publik yang tersebar di Solo, Tegal, Banyumas, Kudus, dan Semarang.

"Kami bersama Kemenkeu dan Kemendagri tentunya akan kolaborasi dengan pemda untuk mewujudkan peningkatan PAD bagi Pemprov Jateng," kata Wahyu.

Dengan kerja sama ini, semoga pendapatan daerah kota dan kabupaten di Jateng bisa benar-benar meningkat ya, Millens! (Danny Adriadhi/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: