BerandaHits
Sabtu, 6 Jan 2023 16:37

Pendangkalan Sungai Salah Satu Faktor Banjir di Kudus

Sudah berhari-hari banjir di Kabupaten Kudus nggak kunjung surut. (Antara/Yusuf Nugroho)

Selain karena curah hujan yang tinggi, ada beberapa faktor yang menyebabkan Kabupaten Kudus terendam banjir. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, salah satu sebabnya karena pendangkalan sungai.

Inibaru.id - Hujan lebat yang terjadi pada akhir tahun 2022 lalu membuat sejumlah tempat di Jawa Tengah mengalami kebanjiran. Salah satu kota yang tergenang air hujan dan membuat rumah serta jalan raya terendam adalah Kabupaten Kudus.

Meski curah hujan tinggi sudah berlalu dan beberapa kali cuaca terlihat cerah, volume air di kawasan banjir nggak surut secara signifikan. Kenapa?

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Mundir, banyak faktor yang menyebabkan banjir di Kota Kretek. Nggak hanya curah hujan tinggi, banjir juga disebabkan oleh pendangkalan sungai.

“Permasalahannya bukan hanya pada curah hujan tinggi. Tapi juga pendangkalan sungai dan kiriman air dari Bendung Wilalung. Jadi belum bisa memprakirakan (surut). Harapan kami ya, semoga cepat surut,” ujar Mundir, Jumat (6/1/2023).

Langkah BPBD

Langkah jangka pendek BPBD Kabupaten Kudus untuk mengatasi persoalan banjir yaitu dengan mengoptimalkan pompa air milik pemerintah daerah dan swasta. Selain itu juga memperbaiki sementara tanggul dan pembersihan sampah yang ada di sungai.

“Sedangkan jangka panjangnya, kami sudah mengusulkan pembuatan embung, pembuatan bendungan, dan normalisasi sungai yang dangkal,” kata Mundir.

Saat ini banjir masih merendam 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Jati, Undaan, Mejobo, Kaliwungu, dan Jekulo. Di Kecamatan Jati ada ada 5 desa yang masih tergenang. Di Kecamatan Undaan masih ada 4 desa. Lalu, ada 9 desa masih tergenang di Kecamatan Mejobo. Sementara di Kecamatan Kaliwungu dan Jekulo masing-masing masih ada 7 dan 3 desa.

“Dari lima kecamatan tersebut terparah ada di Undaan, ketinggian air masih mencapai 60 centimeter. Sedangkan kecamatan lainnya bervariasi mulai dari 20 sentimeter,” kata Mundir.

Akibat banjir ini, lahan persawahan seluas 7.945 hektar di 5 kecamatan terancam puso. Sedangkan jumlah kapala keluarga (KK) yang masih terdampak ada 15.238 KK dan jumlah pengungsi masih 907 orang.

Sampai kapan air banjir di Kudus surut sehingga para pengungsi bisa kembali ke rumah masing-masing, ya? Semoga saja nggak menunggu waktu lama. (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul BPD: Banjir di Kudus karena Pendangkalan Sungai.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024