BerandaHits
Jumat, 31 Okt 2024 13:27

Pemkot Seoul Resah Banyak Warganya Mati Kesepian

Banyak warga Seoul, Korea yang mati kesepian. (Economist/Getty Images)

Di tengah ramainya Ibu Kota Korea Selatan, Seoul, ada banyak fenomena mati kesepian yang dialami warganya, khususnya para lansia. Pemerintah kota setempat pun resah dan membuat program untuk mengatasi hal ini.

Inibaru.id – Seoul lebih dari sekadar Ibu Kota Korea Selatan. Lebih dari separuh populasi negara tersebut tinggal di kawasan metropolitan Seoul yang merupakan kawasan ekonomi metropolitan terbesar ke enam di dunia. Tapi, di balik lebih dari 26 juta warga yang tinggal di kota tersebut, nyatanya banyak warga Seoul yang mati kesepian.

Kebanyakan dari mereka yang mengalaminya adalah laki-laki paruh baya. Mereka nggak punya anggota keluarga seperti anak atau istri yang tinggal bersama di rumah karena sudah memiliki keluarga sendiri, sudah meninggal, atau terpaksa merantau. Ada juga yang mati sendirian karena memilih untuk nggak berkeluarga sejak usia muda.

Per 2023 lalu saja, di Seoul, jumlah orang yang mati sendirian mencapai 3.661 kasus. Angka ini meningkat dari 3.559 kasus setahun sebelumnya dan 3.378 pada 2021. Saking maraknya kasus mati kesepian ini, sampai-sampai ada istilah untuk menyebut mati kesepian dalam Bahasa Korea, yaitu godoksa.

Sejumlah film atau drama Korea bahkan dibuat dengan menunjukkan banyaknya lansia yang tinggal sendirian seperti My Perfect Roommate (2022), Canola (2016), dan Hometown Chachacha (2021). Bisa dikatakan, fenomena ini memang bukan hal aneh terjadi di sana.

Nggak pengin kasus ini jadi semakin banyak di masa depan, pemerintah kota Seoul pun memutuskan untuk membuat program demi mengatasi godoksi ini dengan dana yang nggak main-main, yaitu 451,3 miliar won atau lebih dari Rp5 triliun! Mereka pengin membuat kota Seoul dan sekitarnya bisa membantu mereka yang kesepian agar nggak lagi menjalankan kehidupannya sendirian.

Pemkot Seoul pengin mengatasi masalah mati kesepian di kotanya dengan sejumlah program khusus. (Cnn/Anthony Wallace/AFP/Getty Images)

“Kesepian dan kesendirian bukanlah masalah individu. Ini harus diurus bersama-sama masyarakat,” ucap Wali Kota Seoul Oh Sehoon sebagaimana dinukil dari Cnn, Kamis (24/10/2024).

Nantinya, pemkot bakal menyediakan konselor yang bisa dihubungi siapa saja yang membutuhkan teman atau bantuan mental 24 jam. Mereka juga bisa melakukan konsultasi atau kunjungan jika membutuhkan. Nggak hanya itu, Ruang Terbuka Hijau yang memungkinkan banyak orang bisa bercengkerama bakal lebih diperhatikan. Di sana, nantinya bakal digelar kegiatan yang membuat orang-orang bisa bersosialisasi seperti berkebun, klub membaca, acara olahraga, dan lain-lain.

Nggak hanya itu, nantinya warga lansia atau warga paruh baya juga akan mendapatkan makanan bergizi dari pemerintah, Millens.

Mengapa Pemkot Seoul sampai repot-repot banget bikin program ini? Usut punya usut, ternyata kini banyak anak muda yang juga mulai melakukan hikikomori, istilah Bahasa Jepang untuk mereka yang memilih untuk menutup diri dari kehidupan sosial, termasuk dengan keluarganya. Jika dibiarkan, dikhawatirkan kasus godoksa bakal semakin meningkat di masa depan.

Apalagi, banyak generasi milenial dan gen Z di Korea yang mudah merasa gagal dan keras pada diri sendiri jika nggak mampu meraih sesuatu akibat pengaruh budaya yang membuat mereka seperti harus selalu bisa berguna atau berkontribusi. Duh, berat banget ya tekanan hidup di sana.

Semoga saja kasus mati kesepian di Korea bisa segera ditangani dengan baik, ya, Millens! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Jajanan Latiao Akibatkan Keracunan, Dilarang Beredar!

2 Nov 2024

Ketua Panser Biru Kepareng Diperiksa Polisi Terkait Ujaran Kebencian terhadap Yoyok Sukawi

2 Nov 2024

Sebanyak 34.300 Obat Kedaluwarsa Dimusnahkan BPOM Semarang

2 Nov 2024

Mengambil Keputusan Sendiri Tanpa Penyesalan; Seni Bertanggung Jawab atas Pilihan Hidup

2 Nov 2024

Anggur 'Shine Muscat' di Jateng Aman, Dishanpan: Beli yang Berizin Edar

2 Nov 2024

Naungi 1300 Peternak, UD Pramono Mau Tutup Usai Ditagih Pajak Ratusan Juta!

2 Nov 2024

Untuk Apa Guru Besar Unpad Merekam Suara Bumi dengan AI?

3 Nov 2024

Tips Main ke Labuan Bajo dari Pulau Jawa dengan Pesawat dan Kapal Feri

3 Nov 2024

Bisa Membawa Air Hujan Berton-Ton, Kok Awan Nggak Jatuh?

3 Nov 2024

Telah Ditemukan Bioplastik yang Bisa Terurai di Laut

3 Nov 2024

Panarama Residential Resort Tawarkan Hunian Lifestyle yang Terintegrasi dengan Hunian One Stop Living

3 Nov 2024

Jangan Simpan Madu di Dalam Kulkas, Ini Sebabnya!

3 Nov 2024

KSPI: Ribuan Buruh Anak Perusahaan Sritex di Kota Semarang Di-PHK

3 Nov 2024

Polda Jateng Pastikan Selidiki Penyebab Terbakarnya Pabrik di KIK

3 Nov 2024

Menangkal Santet, Kesaktian Air Sendang Bancolono Karanganyar Pemandian Prabu Brawijaya V

3 Nov 2024

Cerita Kode Pos Indonesia yang Baru Dipakai pada Tahun 1985

4 Nov 2024

Rayakan Pergantian Musim, Masyarakat Karimunjawa Gelar Festival Thothok

4 Nov 2024

Manisnya Kisah Cinta Anak Muda Akhir 90-an di '20th Century Girl'

4 Nov 2024

Rumah yang Menginspirasi Film 'Up' Masih Berdiri Sampai Sekarang

4 Nov 2024

Di Rumah Kemasan Jateng, Kamu Bisa Membuat 'Packaging' Berkualitas

4 Nov 2024