BerandaHits
Kamis, 24 Sep 2025 13:01

Pemkot Semarang Tambah Penerima Bisyaroh di Sektor Pendidikan, Sosial, dan Keagamaan

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menyampaikan bahwa penerima bisyaroh bertambah. (Humas Pemkot)

Nggak hanya menetapkan besaran bisyaroh bulanan, Pemkot Semarang juga memperluas jumlah penerima hingga ribuan orang untuk sejumlah profesi di sektor pendidikan, sosial, dan keagamaan yang bersinggungan langsung dengan masyarakat.

Inibaru.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memperluas jumlah penerima bisyaroh (insentif) secara signifikan pada Anggaran Perubahan 2025. Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan terhadap peran penting pelaku keagamaan, pendidikan, dan layanan sosial.

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng mengungkapkan, mereka adalah yang orang-orang yang selama ini berkontribusi nyata dalam kehidupan masyarakat. Perluasan tersebut, dia melanjutkan, mencakup guru agama, pendidik Pos Paud, marbot masjid/musala, serta perawat jenazah.

“Guru TPQ yang mengajari anak-anak mengaji selepas waktu sekolah, pengajar madrasah diniyah yang membimbing akhlak, guru sekolah Minggu, pinandita, pendidik Pos Paud, marbot, modin, hingga perawat jenazah adalah pilar masyarakat yang butuh perhatian dan dukungan nyata,” ujarnya, Rabu (24/9/2025).

Data terbaru menunjukkan penerima bisyaroh bidang keagamaan naik dari 4.261 menjadi 5.260 orang, Pos Paud yang tergabung dalam HIMPAUDI bertambah dari 100 ke 200 orang; perawat jenazah dari 600 ke 1.000 orang; dan marbot masjid atau musala dari 531 ke 885 orang.

Besaran Bisyaroh Bulanan

Selain memperluas jumlah penerima, Pemkot Semarang juga menetapkan besaran bisyaroh bulanan. Guru TPQ, Madrasah Diniyah, dan Sekolah Minggu masing-masing mendapat Rp500 ribu, pinandita Rp300 ribu, pendidik Pos Paud Rp500 ribu, HIMPAUDI Rp300 ribu, modin Rp1 juta, serta marbot Rp300 ribu.

Menurut Agustin, kebijakan pemberian insentif bulanan ini bukan hanya menyangkut bantuan finansial, melainkan juga penghargaan terhadap mereka yang telah melakukan pengabdian bagi Kota Semarang. Dia berharap, tambahan hampir 2.000 orang ini mampu memotivasi mereka untuk terus melayani masyarakat.

“Semarang kuat bukan cuma karena infrastruktur yang bagus, tapi juga masyarakat yang peduli dan harmonis. Bisyaroh ini adalah gambaran bahwa Pemkot tidak bisa sendiri, tapi berjalan bersama guru, Pos Paud, tokoh agama, marbot, modin, dan perawat jenazah yang selalu hadir dan memberi makna warga,” tutur Agustin.

Program bisyarah ini juga disebut menjadi bagian dari strategi menjaga ketahanan sosial, memperkuat gotong royong, serta menumbuhkan nilai-nilai keagamaan dan karakter di lingkungan masyarakat Kota Semarang. Menurutmu, sudah tepatkah pemberian bisyaroh ini, Gez? (Murjangkung/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: