BerandaHits
Selasa, 30 Sep 2024 19:38

Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Rambu Lalu Lintas Dilarang

Dilarang keras memasang alat peraga kampanye di rambu lalu lintas. (via ACA Asuransi)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Temanggung melarang calon bupati dan tim kampanyenya memasang alat peraga kampanye (APK) di fasilitas umum seperti rambu lalu lintas, tiang listrik, dan bangunan pemerintah.

Inibaru.id - Calon bupati dan tim kampanyenya dilarang keras memasang alat peraga kampanye (APK) di berbagai fasilitas umum seperti rambu lalu lintas, tiang listrik, tiang telepon, serta persil pemerintah yang digunakan untuk kantor pemerintahan.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Temanggung, Henry Sofyan Rois menegaskan hal tersebut saat ditemui di kantornya pada Jumat (27/9/2024). Dia menyatakan bahwa lokasi pemasangan APK dan tempat kampanye dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Temanggung 2024 sudah diatur dalam Keputusan KPU Nomor 1470 Tahun 2024, berdasarkan rekomendasi Penjabat (Pj) Bupati Temanggung.

Selain itu, Henry menambahkan, pemasangan spanduk melintang di jalan umum juga dilarang. Alat peraga kampanye seperti selebaran, poster, slogan, atau pamflet nggak boleh dipaku atau ditempel pada pohon maupun bangunan milik pemerintah.

“Dilarang memasang alat peraga kampanye dengan cara ditempelkan atau dipaku, baik yang berupa selebaran, poster, slogan, pamflet dan sejenisnya pada pohon-pohon atau bangunan-bangunan pemerintah,” katanya.

Untuk pemasangan APK di lahan pribadi atau milik Badan Usaha, peserta pemilihan harus mendapatkan izin dari pemilik lahan. Begitu pula dengan penggunaan fasilitas pemerintah sebagai tempat kampanye, diperlukan izin tertulis dari pihak yang bertanggung jawab atas fasilitas tersebut.

Rapat penetapan APK di Temanggung. (Dinkominfo Jateng)

Henry juga mengingatkan peserta pemilihan, tim sukses, dan relawan untuk selalu mematuhi aturan kampanye, termasuk jadwal kampanye terbuka yang dibatasi dari pukul 09.00 hingga 18.00 WIB.

“Selain itu, tetap menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi kampanye, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” lanjut Henry.

Dia menambahkan, kampanye di fasilitas pendidikan seperti universitas, institut, atau akademi hanya boleh dilakukan dengan metode tertentu, seperti pertemuan terbatas dan tatap muka, yang dijadwalkan pada Sabtu atau Minggu.

Henry menekankan pentingnya menjaga etika, estetika, kebersihan, kelestarian tanaman, dan keindahan kawasan saat memasang APK. Setiap pasangan calon hanya diizinkan menggelar satu rapat umum, sementara bentuk kampanye lainnya diatur oleh perundang-undangan yang berlaku.

Ketentuan ini telah disampaikan oleh KPU Kabupaten Temanggung dalam pertemuan pada Rabu (25/9/2024) di Aula KPU, di mana peserta pemilihan menyatakan telah memahami aturan dan siap menyosialisasikannya kepada tim kampanye masing-masing.

“Untuk rapat umum, masing-masing paslon hanya mendapat satu kesempatan, selebihnya kampanye dalam bentuk yang lain yang diatur perundang-undangan,” ujarnya. “Peserta melalui penghubungnya menyampaikan telah memahami regulasi dan akan menyampaikan pada tim.”

Semoga para pasangan calon bupati dan wakil bupati mematuhi peraturan ini ya, Millens! (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024