BerandaHits
Selasa, 27 Jan 2020 13:59

Pelestarian Budaya Semarang Jadi Fokus Komukino USM Tahun Ini

Seminar enterpreneur juga mengisi rundown Komukino ke-8. (Inibaru.id/ Audrian F)

Kota Semarang memiliki kebudayaan dan keragaman. Sayangnya, nggak banyak anak muda yang mencari tahu. Hal itulah yang menjadi dasar terselenggaranya acara yang diinisiasi oleh mahasiswa jurusan komunikasi USM yaitu Festival Komukino.<br>

Inibaru.id - Kearifan lokal memang seharusnya terus dirawat agar lestari. Hal itulah yang coba dilaksanakan oleh Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM). Dalam mengaplikasikan niatnya tersebut dibuatlah sebuah acara yang bertajuk Festival Komukino dengan tema, “Semarangan Kas!”

Festival yang terhitung sudah terlaksana untuk yang ke-8 kalinya itu diselenggarakan di Gedung Oudetrap pada Sabtu (25/1/2020) sore. Acara ini juga merupakan pengaplikasian mata kuliah “Manajemen Acara (MA)”.

Komukino ke-8 mengangkat tema "Semarangan, Kas!"<br>

Dalam Festival Komikuno diisi oleh berbagai perhelatan yang menunjukkan kebudayaan Semarang seperti adanya komunitas, kesenian, dan seminar. Kata Ketua Panitia Komukino ke-8 Timotius Andreawan, para komunitas nggak hanya mengisi tenan saja namun juga memberikan pelatihan bagi pengunjung yang datang.

“Kami undang beberapa komunitas tyang merepresentasikan wajah Kota Semarang seperti komunitas batik, gamelan, fotografi, komunitas dolanan. Mereka sepanjang acara membuka praktik bagi pengunjung yang mau mencoba,” ujarnya.

Ada pelatihan gambang juga untuk para pengunjung. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Pelaksanaan festival ini memang memiliki tujuan mulia, yakni untuk menyebarkan semangat positif bagi anak muda agar mencintai kebudayaan Semarang. Timotius pun juga membeberkan alasan khusus kenapa dipilihnya tema “Semarangan Kas!” ini.

“Semarang kami anggap sebagai kota yang sarat akan kebudayaan yang beragam. Selain budaya aslinya, Semarang juga diisi oleh bermacam etnis seperti Tionghoa dan Arab. Jadi kami angkat sebagai tema festival kami,” ucap Timotius.

Selain adanya rangkaian acara tadi, ada juga salah satu acara yang nggak kalah positif yaitu sebuah campaign pengelolaan sampah plastik. Gerakan tersebut dinamakan dengan “Langkah Sederhana”. Jadi pengunjung yang datang membawa sampah plastik bisa ditukar dengan totebag. Lumayan banget kan?

Campaign pengelolaan sampah. Gerakan tersebut dinamakan "Langkah Sederhana". (Audrian F)<br>

Eits, acara nggak berhenti sampai situ saja. Malam harinya, para pengunjung dihibur oleh penampilan oleh dua musikus Semarang yaitu Soegi Bornean dan Ruang Tengah. Dengan tembang-tembang favoritnya dua grup band tersebut turut menghibur pengunjung.

“Yap, nggak jauh-jauh dari tema. Dua band itu diundang untuk menunjukan bagaimana wajah Semarang. Terutama Soegi Bornean yang akhir-akhir ini namanya cukup tenar di Semarang,” ucap Timothius.

Flash mob yang menarik perhatian pengunjung. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Acara tersebut, tambah Timotius, menuai kesan baik dari para peserta. Mereka semua nggak cuma hadir dari kalangan mahasiswa. Namun juga wisatawan Kota Lama.

“Saya harap kebudayaan di Kota Semarang terus lestari. Anak muda harus lebih peduli terhadap budaya aslinya. Nggak kalah keren kok!” Tandas Timotius.

Wah, sukses terus buat Festival Komukino ya, Millens. Semoga bisa terus bikin acara dengan tema-tema yang keren. (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Erick Thohir: Tarif Tiket Kendaraan Umum Nggak Naik saat Lebaran 2025

23 Jan 2025

Nasi Goreng Pak Basiyo, Hidden Gem Kuliner Sukoharjo

23 Jan 2025

Mau Tinggal di Desa Albinen, Swiss? Pemerintah Bakal Siapkan Uang Rp540 Juta Buatmu!

23 Jan 2025

Hari Ketiga Banjir Grobogan, KAI Masih Terapkan Rekayasa Operasi dan Pembatalan Perjalanan

23 Jan 2025

Pathol Sarang, Gulat Tradisional Khas Rembang yang Eksis Sejak Zaman Majapahit

23 Jan 2025

Menghadapi Atasan Otoriter: Antara Bertahan dan Menjaga Profesionalisme

23 Jan 2025

Perbaikan Sistem Penerimaan Murid Baru Wujudkan Pendidikan Inklusif

24 Jan 2025

Benarkah Kopi Arabika Akan Punah Pada 2050 karena Perubahan Iklim?

24 Jan 2025

'When Life Gives You Tangerines', Drama Korea Terbaru IU

24 Jan 2025

Hari-Hari di Dukuh Pangkalan; Belasan Tahun Dibekap Rob, Terus-menerus Tinggikan Rumah

24 Jan 2025

Tinggal Bersama Orang Tua Pasangan yang Sudah Renta: Tantangan dan Solusi Bijak

24 Jan 2025

Pasar Imlek Semawis 2025, Pengunjung Wajib Berkebaya dan Bersurjan untuk Rayakan Keberagaman

24 Jan 2025

Jakarta Nggak Lagi Jadi Kota Termacet di Indonesia versi TomTom Traffic Index Ranking 2024

24 Jan 2025

28 Bangunan Sekolah di Jateng Rusak akibat Banjir, Kerugian hampir Dua Miliar Rupiah

24 Jan 2025

Bencana Longsor Pekalongan: Hari ini Tim Gabungan Terus Bergerak Lakukan Evakuasi dan Pencarian

25 Jan 2025

Cerita Ki Ageng Selo yang Gemar Makan Sego Golong Pecel Ayam

25 Jan 2025

Tanaman dan Bunga, Kado Spesial untuk Orang yang Spesial

25 Jan 2025

Pesan Konglomerat untuk Kelas Menengah: Jangan Beli Rumah dan Mobil Baru!

25 Jan 2025

Lalapan Mentah Bisa Menambah Nafsu Makan, Ini Alasannya

25 Jan 2025

Lindungi Kelompok Rentan dari Konten Berbahaya, Pemerintah Terapkan SAMAN Mulai Februari 2025

25 Jan 2025