BerandaHits
Rabu, 14 Nov 2023 18:17

Pelaku Film Kini Mudah Ajukan Izin Syuting di Tempat Wisata

Setelah digunakan syuting 'Gadis Kretek', Museum Kretek di Kudus Jawa Tengah makin banyak dibicarakan. (Tribun/Rifqi Gozali)

Kini, para pelaku industri film bisa dengan lebih mudah dan cepat mengajukan izin syuting di tempat wisata.

Inibaru.id – Ada banyak cara untuk mengenalkan potensi wisata di Indonesia, nggak terkecuali melalui film. Sayangnya, terkadang dibutuhkan waktu lama untuk meminta izin pengambilan gambar di lokasi tersebut.

Namun kini nggak lagi berkat Indonesia Film Facilitation (IFFa). Portal ini bakal memberi kemudahan untuk mengajukan izin dan lainnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi langkah PT Produksi Film Negara (PFN) dan Telkom melalui anak perusahaannya, Nuon Digital, dalam menciptakan portal IFFa.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, portal ini dirancang untuk menyederhanakan dan mempercepat proses perizinan lokasi produksi film di Indonesia. Harapannya akan membawa kemajuan signifikan bagi industri film di era digital dan sekaligus mempromosikan destinasi wisata melalui medium film.

Gereja Merpati Yogyakarta pernah menjadi syuting film 'AADC 2'. (Tribun)

Sandiaga Uno, dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta pada Senin (13/11) menyatakan bahwa perizinan lokasi film sering menjadi kendala utama dalam produksi film di Indonesia. IFFa dianggap sebagai inisiatif digital yang efektif untuk mengatasi hambatan ini, membawa perubahan signifikan dalam penyederhanaan dan percepatan proses produksi film.

"Dengan langkah PFN dan Telkom melalui IFFa, kita memiliki tonggak baru dalam upaya menyederhanakan proses produksi film. Inovasi seperti ini diperlukan untuk memajukan industri perfilman di era digital," ujarnya.

Dwi Heriyanto B., Direktur Utama PFN menambahkan bahwa kerjasama dengan Nuon bertujuan untuk memperkuat infrastruktur digital dalam industri film Indonesia dan mengembangkan ekosistem berkualitas guna mendorong kemajuan industri perfilman serta konten Indonesia.

“IFFa akan memberikan kemudahan kepada produser film untuk dengan cepat mengakses lokasi shooting, termasuk perizinan shooting, menciptakan kolaborasi yang harmonis, dan memperluas kemitraan dengan pemangku kepentingan di sektor ini,” ungkapnya.

Dengan menyatukan berbagai lokasi terdaftar, perizinan yang jelas, dan harga yang kompetitif, IFFa diharapkan akan membuka jalan bagi kerja sama harmonis antara produser dan pemilik lokasi, menciptakan ekosistem inovatif yang mendukung industri perfilman.

"Kami telah belajar dari praktik terbaik negara-negara seperti Korea, India, dan Prancis yang telah menerapkan platform serupa. Kami berharap IFFa dapat memberikan dampak positif bagi pemilik lokasi dengan mempromosikan secara efisien dan transparan," tambahnya.

Situs web IFFa, yang dapat diakses di www.iffa.id menjanjikan perkembangan lebih lanjut hingga 2024. Proyeksi PFN mencakup transformasi IFFa untuk menyediakan layanan tambahan, termasuk penyediaan cast atau talenta, peralatan, kru perfilman, dan layanan lainnya yang mendukung industri film di Indonesia.

Betewe, tempat wisata mana yang kamu tahu dari film, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024