BerandaHits
Kamis, 8 Jun 2022 10:29

Panggilan 'Mbak', Kini Lekat dengan Kesan Pembantu, Dulu Populer di Masa Kemerdekaan

Mbak, sapaan khas Jawa kepada perempuan muda. Populer sejak masa kemerdekaan. (Flickr/ Vichaya Chatikavanij)

Banyak orang yang menganggap panggilan mbak lekat dengan kesan panggilan pembantu. Padahal, panggilan ini sudah populer di masa kemerdekaan dan dianggap sebagai perekat perjuangan bangsa di masa itu.

Inibaru.id – Ada beberapa jenis panggilan untuk perempuan muda di Indonesia. Ada yang memakai ‘kak’ yang cenderung netral dan bisa dipakai untuk perempuan atau laki-laki, ada yang memakai ‘nona’, namun yang cukup menarik adalah panggilan ‘mbak’.

Panggilan ‘mbak’ berasal dari Bahasa Jawa yang berarti sapaan bagi perempuan muda. Selain ‘mbak’, kamu juga bisa memakai ‘mbakyu’ yang berarti ‘mbak yang cantik’. Nah, panggilan ini ternyata mulai populer di luar kalangan orang-orang Jawa sejak dipakai di lingkungan Sekolah Taman Siswa, salah satu sekolah paling tua di Indonesia yang didirikan pada 1922 di Yogyakarta oleh Ki Hadjar Dewantara.

“Ciri Taman Siswa yang khas adalah hubungan yang sangat erat antara pamong (guru) dan siswa maupun antara siswa. Siswa laki-laki selalu memanggil ‘mbak’ (kakak perempuan) kepada sesame siswa wanita,” tulis buku Bunga Rampai Soempah Pemoeda yang terbit pada 1978 lalu.

Usai Indonesia merdeka pada 1945 dan berada di masa mempertahankan kemerdekaan dari penjajah, orang-orang Tanah Air memakai panggilan ‘mbak’ atau ‘zus’ yang berasal dari Bahasa Belanda ‘zuster’ untuk perempuan-perempuan muda. Sementara itu, bagi laki-laki muda, panggilannya adalah ‘bung’.

Menurut keterangan Profesor Sardanto Cokrowinoto (1928-2014) yang dikenal sebagai Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Diponegoro, istilah ‘mbak’ dan ‘bung’ dianggap tidak memberikan perbedaan kelas sosial, jabatan, dan hal-hal lain yang bisa menjadikan jarak antar manusia. Sapaan ini dianggap bisa semakin mendekatkan banyak orang, termasuk yang sebelumnya nggak kenal sehingga cocok digunakan di masa di mana masyarakat Indonesia harus bersatu melawan penjajah.

Putri Presiden Soeharto dikenal dengan sapaan Mbak Tutut hingga sekarang. (Medcom/Antara/Noveradika)

Semakin Populer Di Masa Orde Baru

Pada masa Orde Baru, tokoh-tokoh politik, termasuk dari keluarga Presiden Soeharto dan Partai Golkar banyak yang memakai sapaan ‘mbak’. Yang paling populer tentu saja adalah putri dari Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana yang selalu dipanggil dengan Mbak Tutut.

Baca Juga:

Sapaan

Sebutan ‘bung’ dan ‘mbak’ selalu dikumandangkan Bung Harmoko (Menteri Penerangan di masa Orde Baru) di setiap temu kader yang meriah dengan warna-warna kuning,” tulis Motinggo Busye di dalam buku berjudul Golkar dan Harmoko yang terbit pada 1997.

Menariknya, di akhir masa Orde Baru dan pada masa Reformasi, sapaan ‘mbak’ justru mengalami pergeseran makna menjadi sapaan bagi asisten rumah tangga perempuan, khususnya yang berasal dari Suku Jawa. Alasannya sih, ya karena para asisten rumah tangga ini terbiasa dipanggil ‘mbak’ di kampung halaman.

Mungkin, bagi sebagian orang, ada kesan kalau panggilan ‘mbak’ seperti melekat sebagai panggilan pembantu. Tapi di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur, sapaan ini masih memiliki makna aslinya sebagaimana saat dulu dipopulerkan di Sekolah Taman Siswa, sapaan yang mengakrabkan dan nggak membedakan kelas sosial bagi perempuan muda. (His, Wik, Per/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Gedung PGRI Kabupaten Semarang Dibangun dari Iuran Guru Sekabupaten

25 Apr 2024

Konser Sheila On 7 Lima Kota: Harga Tiket dan Cara Membeli

25 Apr 2024

Mencampur Minyak Kayu Putih dengan Bensin, Memang Boleh?

25 Apr 2024

Kata Kemenaker Soal Lulusan S2 Susah Dapat Kerja di Indonesia

25 Apr 2024

Penanggulangan Narkoba di Kalangan Anak-Anak, Guru BK dan Orang Tua Perlu Dilibatkan

25 Apr 2024

Peningkatan Gas Metana, Ancaman Serius bagi Lingkungan

25 Apr 2024

Menang atas Korsel, Peluang Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024 Paris Makin Besar!

26 Apr 2024

Yang Perlu Kamu Lakukan saat Ditelpon Penagih Utang Pinjol; Jangan Diblok!

26 Apr 2024

Komentar Avenged Sevenfold Soal Lagu 'Dear God' yang Populer di Warnet Indonesia

26 Apr 2024

Kecanduan Gim Bisa Bikin Anak Tantrum

26 Apr 2024

Hari Ini, Nama Pratama Arhan Dielu-elukan Seantero Negeri!

26 Apr 2024

Singgung Kesetaraan Gender, Angela: Kesenjangan Gaji 20 Persen

26 Apr 2024

Ngalap Berkah Sunan Muria di Tengah Ribuan Peserta Sewu Kupatan Kudus

26 Apr 2024

Mengabadikan Sejarah Kota Semarang bersama Komunitas Blusuk.an

27 Apr 2024

Mengenal Songgo Buwono, Burger Asli Keraton Yogyakarta

27 Apr 2024

Polemik Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam; Antara Keamanan dan Ekonomi

27 Apr 2024

Hana, Nama Perempuan yang Bisa Ditemui di Indonesia, Jepang, dan Korea

27 Apr 2024

Jangan Salah Pilih! Ini Warna Baju yang Bisa Membuat Kamu Terlihat Lebih Tua

27 Apr 2024

Uniknya Satai Ambal Khas Kebumen, Disiram Saus Tempe!

27 Apr 2024

World Water Forum ke-10: ESDM Upayakan Pengadaan Listrik Murah

27 Apr 2024