BerandaHits
Sabtu, 20 Agu 2021 10:45

OnlyFans Larang Konten Porno, Ke Mana Para Kreator Bakal Pindah?

Onlyfans bakal larang konten porno karena desakan mitranya. (Voi)

Per 1 Oktober 2021, OnlyFans bakal larang konten porno di platformnya. Banyak kreator yang terkejut dengan keputusan ini mengingat salah satu penyebab OnlyFans bisa cepat populer adalah konten porno berbayar. Lantas, ke mana para kreator ini bakal berpindah?

Inibaru.id – Dalam tempo yang singkat, OnlyFans mendapatkan popularitas hingga memiliki jutaan pengguna di seluruh dunia. Salah satu penyebabnya adalah adanya pembuat konten yang mengunggah konten-konten porno. Namun, OnlyFans justru bakal melarang konten porno mulai 1 Oktober 2021 mendatang. Apa alasannya?

Keputusan ini diunggah oleh TechRadar yang kemudian disebarluaskan secara daring. Dalam pernyataan resminya, OnlyFans mengaku hal ini disebabkan oleh permintaan mitra perbankan penyedia pembayarannya.

Meski begitu, pembuat konten masih bakal diperbolehkan mengunggah konten yang mengandung ketelanjangan. Dengan catatan, mereka harus mematuhi pedoman konten dan kebijakan pengunaan yang dapat diterima Onlyfans.

Soal pedoman konten dan detail-detail lainnya, OnlyFans berjanji bakal mengeluarkannya dalam beberapa hari mendatang.

Meski banyak dikenal sebagai platform di mana kamu bisa mendapatkan konten porno berbayar, sebenarnya OnlyFans lebih dari itu. Banyak artis dan musisi yang juga mengunggah konten-konten berupa karyanya di sini. Masalahnya, faktor utama mengapa platform ini bisa begitu cepat populer adalah banyaknya pembuat konten porno yang menggunakannya.

Sejumlah pihak mengeluarkan kritik terhadap keputusan ini. salah satunya adalah profesor sosiologi University of Nevada, Las Vegas, Barbara Prentice. Dia menyebut hal ini dapat menutup sumber pendapatan banyak orang yang selama ini mampu bertahan di masa pandemi dengan menjual konten seksual.

“Selama pandemi, banyak orang yang menjual layanan seksualnya di platform internet. OnlyFans adalah salah satunya. Kini, cara mencari nafkahnya pun ditutup,” terang Barbara.

Meski melarang konten porno, konten ketelanjangan dengan batasan tertentu masih dibolehkan di OnlyFans. (mediacyber.id)

Meski kontroversial, Barbara menyebut keberadaan OnlyFans adalah tempat paling aman bagi para pekerja seks untuk mendapatkan nafkah. Jika layanan ini ditutup, mereka bisa jadi akan kembali melakoni profesi yang nggak aman dari sisi kesehatan sekaligus rawan menjadi korban tindak kriminal.

Sejumlah pembuat konten porno di OnlyFans pun bereaksi dengan keputusan ini. Akun Twitter @xoAeriel dan @CorinnaKopf mengaku akan memindahkan konten-kontennya ke Fansly.com. Sementara itu, Amouranth lewat akun Twitter @wildkait mengaku nggak begitu mempermasalahkannya karena OnlyFans masih memperbolehkan konten ketelanjangan meski dengan sejumlah batasan.

FYI, Millens, Onlyfans sudah memiliki 130 juta pengguna di seluruh dunia. Sementara itu, jumlah pembuat kontennya sudah mencapai 2 juta akun. Platform ini tergolong sukses karena sudah mendapatkan 5 miliar Dollar AS.

Sebelum OnlyFans, platform populer lain yang juga memutuskan untuk melarang konten porno adalah Tumblr. Sejak Desember 2018, konten-konten yang dikenal dengan istilah NSFW ini dilarang gara-gara adanya pornografi anak. Situs-situs lain yang mengalami hal yang sama adalah Carigslist dan Backpacge pada 2019 lalu.

Belum jelas apakah popularitas dan keuntungan yang selama ini didapat OnlyFans bakal turun drastis atau tidak usai keputusan menutup konten porno di platformnya. Satu hal yang pasti, kayaknya banyak penggunanya yang bakal kecewa, ya Millens. (Kab/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Checklist Persiapan Ramadan: Fisik, Mental, dan Spiritual

27 Feb 2025

Memaknai Kirab Dugderan, Tradisi Penanda Ramadan di Semarang yang Akan Digelar Jumat

27 Feb 2025

Peci Kang Santri Kudus; Jelang Ramadan, Orderan Naik Terus

27 Feb 2025

Di Jepang, Ada Gunung yang Tingginya Hanya 6,1 Meter!

27 Feb 2025

Memang Bisa Konsumen Pertamax Tuntut Ganti Rugi ke Pertamina Jika Terbukti Dapat Oplosan?

27 Feb 2025

Cinta pada Pandangan Pertama: Romantis atau Sekadar Ilusi?

27 Feb 2025

Beda Rute, Berikut Pengalihan Jalan selama Kirab Dugderan 2025 di Semarang

27 Feb 2025

Susun Strategi Keamanan Siber, Nezar Patria: Sedia Payung sebelum Hujan

27 Feb 2025

3 Cara Pemkot Semarang Antisipasi Kecelakaan di Tanjakan Silayur

28 Feb 2025

Diskon Listrik Prabayar Berakhir Hari Ini, Akankah Sisa Token Hangus?

28 Feb 2025

Menembus Kemacetan demi Kuliner Legendaris Semarang: Sate Ayam Jembatan Mrican

28 Feb 2025

Benarkah Jepang Butuh Tenaga Kerja dari Indonesia?

28 Feb 2025

BRIN: Ada Potensi Awal Puasa 2025 Berbeda, Tapi Lebaran Bersama

28 Feb 2025

Optimalisasi Fungsi Sosial Tanah, Warga Terima Sertifikat Konsolidasi

28 Feb 2025

Mencegah Anak Menjadi 'People Pleaser', Ajarkan Batasan Sejak Dini

28 Feb 2025

Sah; 1 Ramadan 1446 H Mulai Sabtu, 1 Maret 2025!

28 Feb 2025

Kerajinan Rebana di Demak; Menjaga Tradisi sembari Terus Berinovasi

1 Mar 2025

Menanti Aksi Pemerintah setelah Raksasa Tekstil Sritex Resmi Ditutup Hari Ini

1 Mar 2025

Dari Mana Asal Nama Stasiun Lempuyangan Yogyakarta?

1 Mar 2025

Carmen Hearts2Hearts Lakukan Gestur 'Permisi', Bikin Heboh Publik Korea

1 Mar 2025