BerandaHits
Selasa, 9 Okt 2023 21:38

Nunchi, Seni Membaca Perasaan Orang Korea

Membaca perasaan orang lain merupakan kunci kesuksesan bersosial. (Freepik)

Membaca perasaan orang lain merupakan kemampuan penting untuk bersosialisasi. Masyarakat Korea menyebutnya Nunchi.

Inibaru.id - Di balik kecanggihan teknologi dan kehidupan modern, konsep kuno Korea, yang dikenal sebagai "Nunchi," mengemuka sebagai seni penting dalam memahami dan mengelola hubungan sosial.

Dalam arti luas, nunchi adalah kemampuan membaca situasi dan perasaan orang lain, menjadi landasan bagi komunikasi efektif dan harmoni interpersonal.

Nunchi, sering kali dijuluki sebagai "seni membaca udara," melibatkan kepekaan terhadap ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan nada suara seseorang. Ini bukan sekadar membaca apa yang dikatakan, tetapi juga menangkap nuansa dan emosi yang mungkin nggak terucapkan.

Bagi masyarakat Korea, memiliki nunchi yang baik dianggap sebagai keahlian sosial yang nggak ternilai.

Kemampuan membaca perasaan orang lain memainkan peran sentral dalam membangun hubungan yang sehat dan saling menguntungkan. Dengan nunchi yang baik, seseorang dapat merespons dengan tepat terhadap keadaan emosional orang lain, menghindari konflik tak perlu, dan menciptakan lingkungan sosial yang positif.

Jika seorang menguasai nunchi, dia bisa memberikan respons yang tepat pada kondisi perasaan lain. (Getty images)

Dalam berbagai konteks, nunchi nggak hanya terbatas pada lingkungan sosial informal. Di tempat kerja, misalnya, memiliki nunchi yang baik dapat membantu dalam negosiasi, kolaborasi tim, dan kepemimpinan yang efektif. Dalam konteks ini, pemimpin yang memiliki nunchi yang baik cenderung lebih dapat menginspirasi dan memotivasi tim mereka.

Mempelajari Nunchi

Bagaimana seseorang dapat mengembangkan nunchi? Pertama-tama, penting untuk meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan sekitar. Latihan membaca ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan nada suara dapat membantu memperkuat kemampuan ini. Melibatkan diri dalam berbagai situasi sosial juga dapat menjadi latihan efektif.

Lalu bagaimana konsep ini di era modern?

Meskipun teknologi telah mengubah banyak aspek kehidupan sehari-hari, nilai nunchi tetap relevan. Di era media sosial dan komunikasi digital, memiliki nunchi yang baik dapat membantu menghindari konflik online, membaca makna di balik teks pendek, dan menjaga hubungan virtual.

Jadi, Nunchi, sebagai seni membaca perasaan, nggak hanya menjadi warisan budaya Korea, tetapi juga menawarkan wawasan berharga bagi semua orang.

Kemampuan membaca situasi dengan cermat dan merespons dengan bijak adalah keterampilan universal yang dapat meningkatkan kualitas hubungan sosial kita.

Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menghargai dan mempraktikkan seni lama ini untuk mencapai kesuksesan sosial yang lebih besar. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: