BerandaHits
Minggu, 8 Okt 2022 13:05

Nilai Jual Tinggi, Sisik Trenggiling yang Dipercaya Berkhasiat Rupanya Cuma Mitos

Trenggiling termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi. Hal itu tercantum dalam UU Nomor 5 Tahun 1990. (Getty Images/Stockphoto/Uniquesafarieye)

Banyak negara yang membeli sisik trenggiling dari Indonesia. Mereka percaya sisik itu berkhasiat. Namun, sebuah penelitian mengatakan hal itu cuma mitos.

Inibaru.id - Sehari-hari, kita jarang berjumpa dengan hewan trenggiling. Salah satu alasannya karena ia adalah hewan nokturnal, aktif mencari makan di malam hari dan tidur di siang hari.

Meski jarang muncul di siang hari, seorang laki-laki asal Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat tetap bisa menjalankan bisnisnya, menjual sisik trenggiling basah. Dia menampung sisik-sisik trenggiling dari warga dan akan menjualnya keluar provinsi.

Bisnis penjualan sisik trenggiling membuat laki-laki berinisial MN itu ditangkap polisi karena melanggar Pasal 50 Undang-Undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati. FYI, trenggiling termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi. Hal itu tercantum dalam UU Nomor 5 Tahun 1990.

“Anggota menangkap MN di sebuah indekos dengan barang bukti dua karung sisik trenggiling seberat 25,4 kg beserta timbangan,” kata Wakil Kepala Polisi Resor Melawi Kompol Asmadi dalam keterangan tertulisnya Kamis (6/10/2022).

Bagi pengobatan tradisional Tiongkok, sisik trenggiling mempunyai banyak khasiat. (Liputan6/Nasuri)

Sisik trenggiling sebanyak itu, kira-kira digunakan untuk apa, ya? Ya, MN nekad melanggar hukum karena tahu sisik trenggiling adalah komoditas yang dicari di pasar luar negeri, terutama Tiongkok, negara Asia Tenggara, dan Afrika. Meski ilegal, permintaan sisik trenggiling terus ada.

Dikutip dari Guardian, sisik yang terbuat dari keratin, kandungan yang sama yang menyusun kuku dan rambut manusia, atau pada cula badak itu dipercaya memiliki kualitas obat. Kaldu yang mengandung sisik trenggiling dalam pengobatan tradisional Tiongkok diklaim dapat membantu para perempuan yang memiliki masalah menyusui.

Khasiat lain dari sisik trenggiling yang dipercaya masyarakat Tiongkok adalah mengatasi masalah radang sendi. Berdasarkan situs resmi WWF Indonesia, sisik trenggiling memiliki kandungan zat adiktif Tramadol HCl yang merupakan zat analgesik untuk mengatasi nyeri. Zat ini biasanya digunakan untuk mengatasi nyeri hebat, akut, atau kronis dan nyeri pascaoperasi. Nggak hanya itu, zat analgesik pada sisik trenggiling juga konon bisa dijadikan bahan narkoba jenis sabu-sabu.

Penelitian Kandungan Sisik Trenggiling

Penelitian dari Forensik Ikan dan Margasatwa Nasional Amerika Serikat mengungkapkan sisik trenggiling nggak mengandung analgesik tramadol. (Gardaanimalia)

Perihal sisik trenggiling mengandung zat adiktif sebenarnya belum terbukti kebenarannya. Sebaliknya, sebuah penelitian malah menghasilkan fakta yang menentang hal itu. Dinukil dari Gardaanimalia (7/11/2022), pada 2019, Forensik Ikan dan Margasatwa Nasional Amerika Serikat melakukan penelitian terhadap kemotipe sisik trenggiling. Penelitian itu melibatkan 104 individu trenggiling yang mewakili semua spesies.

Hasil penelitian menunjukkan nggak satu pun dari spesimen menunjukkan keberadaan tramadol. Berita atau anggapan bahwa sisik trenggiling mengandung analgesik tramadol telah dipatahkan oleh hasil penelitian ini. Dengan kata lain, khasiat sisik trenggiling hanyalah sebuah mitos.

Peneliti mengatakan, rumor terkait kandungan sisik trenggiling yang selama ini beredar harus dikoreksi. Mereka berharap dengan adanya penelitian ini dapat menurunkan permintaan sisik trenggiling secara global.

Ya, setelah ada penjelasan secara ilmiah tentang nggak adanya kandungan zat adiktif, akankah bisnis ilegal penjualan sisik trenggiling di Indonesia menjadi berkurang dan hilang? Semoga saja ya, Millens! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: