BerandaHits
Jumat, 20 Jul 2023 14:42

Nggak Mahal, Slow Living Justru Bisa Menghemat Uang

Dalam beberapa hal, slow living justru membantumu menghemat banyak biaya. (via Prettyslow)

Belakangan, gaya hidup slow living sedang menjadi topik pembicaraan. Beberapa menyebut gaya hidup ini mahal jadi hanya orang kaya yang bisa mempraktikkan. Apa ini benar?

Inibaru.id – Saat ini gaya hidup slow living sedang menjadi pembicaraan. Nah, ada yang bilang kalau mau menerapkan gaya hidup ini kamu membutuhkan banyak uang. Benarkah?

Ternyata, nggak selalu benar bahwa slow living memakan banyak biaya. Slow living adalah filosofi atau gaya hidup yang mengutamakan kesadaran, kesederhanaan, dan pengalaman hidup yang lebih lambat dan lebih mendalam.

Ini berfokus pada mengurangi stres, menikmati momen kecil, menghargai kualitas hidup daripada kuantitas, dan memprioritaskan kesehatan fisik dan mental.

Sebenarnya, slow living dapat membantu menghemat biaya dalam beberapa cara:

Konsumsi yang lebih sadar

Slow living mendorong seseorang untuk sadar apa yang dikonsumsinya. (Getty Image/iStockphoto/Panupong Plewking)

Slow living mendorong orang untuk lebih bijaksana dalam pengeluaran, dengan mengutamakan kebutuhan daripada keinginan. Ini bisa berarti mengurangi pemborosan pada barang-barang yang nggak penting atau nggak memberikan kebahagiaan sejati.

Mengurangi gaya hidup konsumtif

Slow living sering kali melibatkan pengurangan penggunaan barang-barang sekali pakai dan lebih fokus pada barang-barang berkualitas yang tahan lama. Hal ini dapat membantu mengurangi biaya jangka panjang karena barang-barang tahan lama memerlukan penggantian yang lebih jarang.

Mengurangi stres dan kesehatan yang lebih baik

Dengan menghindari gaya hidup yang keterlaluan, slow living dapat membantu mengurangi biaya kesehatan jangka panjang. Misalnya, mengurangi stres dan menghargai waktu istirahat yang memadai dapat membantu mencegah masalah kesehatan terkait stres.

Menghargai hal-hal sederhana

Slow living mendorong orang untuk menikmati kebahagiaan dari hal-hal sederhana tanpa membutuhkan banyak biaya. Misalnya, menikmati berjalan-jalan di alam, berkumpul dengan keluarga atau teman-teman, atau menikmati waktu berkualitas sendiri bisa jadi pengalaman yang berharga tanpa memerlukan banyak pengeluaran.

Namun demikian, ada beberapa aspek slow living yang mungkin memerlukan pengeluaran tambahan, seperti berpartisipasi dalam kegiatan yang mempromosikan kehidupan yang lebih lambat (seperti retreat meditasi atau wisata alam), memilih makanan organik atau lokal, atau membeli barang-barang berkualitas tinggi yang mendukung prinsip slow living.

Namun, biaya ini mungkin bisa diimbangi dengan mengurangi pengeluaran pada hal-hal yang kurang penting atau kurang bermakna dalam hidup.

Penting untuk diingat bahwa slow living bukan tentang menghabiskan lebih banyak uang, tetapi lebih tentang mengalokasikan sumber daya kamu secara bijaksana dan menyadari nilai sebenarnya dalam kehidupan kamu.

Setiap orang dapat menerapkan konsep slow living sesuai dengan kemampuan dan nilai-nilai pribadi mereka. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: