BerandaHits
Jumat, 7 Mei 2020 10:05

Nasib Pilu Pekerja Indonesia di Malaysia dalam Badai Corona

Malaysia memberlakukan lockdown pada 31 Maret lalu untuk mencegah penyebaran Covid-19. (AP/Vincent Thian)

Pekerja Indonesia yang bekerja di Malaysia mengalami kesulitan hidup di masa pandemi virus corona. Ketidakjelasan gaji, pemenuhan kebutuhan sehari-hari, hingga sulitnya akses transportasi bagi mereka yang pengin pulang menjadi perkara yang nggak sepele.

Inibaru.id – Pemerintah Malaysia terhitung menerapkan lockdown lebih dari satu bulan yang lalu, terhitung sejak 31 Maret. Dalam kondisi lockdown itulah banyak pekerja yang mengalami ketidakjelasan nasib, khususnya para Warga Negara Indonesia yang bekerja di Malaysia.

Dua di antaranya dialami oleh Anjang dari Purwokerto dan Galang dari Rembang. Keduanya bekerja sebagai buruh sambung pipa, proyek pekerjaan dari Kerajaan Malaysia. Dihubungi secara daring, Rabu (29/4) lalu, Anjang tengah berada di sebuah tempat penampungan di Sarawak bersama para pekerja lain yang bernasib sama.

Dia menuturkan jika nasib pekerja dari Indonesia susah. Kerajaan Malaysia pernah menjanjikan akan menjamin gaji TKI, tapi belum terealisasi.

Anjang mempertanyakan solusi dari pemerintah Indonesia dan Malaysia yang belum memberikan bantuan, termasuk Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Kuching, Sarawak. “Ya, kalau saya sih gimana lagi terpaksa bertahan di sini,” tutur pemuda yang sudah setahun bekerja di Malaysia tersebut.

Para pekerja ini baru dapat bantuan KJRI berupa sembako pada Minggu (3/5) lalu. (Dok. Anjang)

Berbeda dengan Anjang, Galang lebih bernasib baik karena bisa kembali ke kampung halaman. Awalnya Galang mengira lockdown yang diberlakukan Malaysia nggak lama, tapi nyatanya diperpanjang sehingga memaksanya pulang.

“Saya dan teman-teman belum pernah mendapatkan bantuan dari KJRI," tutur laki-laki asal Rembang ini.

Lockdown benar-benar membuat para buruh migran ini nggak bisa berbuat banyak. Banyak yang berharap dapat kembali ke kampung halaman. Sebenarnya, Anjang dan kawan-kawan bisa mengikuti jejak Galang untuk pulang dengan bantuan KJRI. Tapi ketika sampai Pontianak dan keluar Pulau Kalimantan mereka harus menghadapi persoalan baru. Nggak ada jadwal penerbangan di bandara Tanah Air.

Setelah Anjang dan kawan-kawan terlantung-lantung cukup lama, KJRI akhirnya memberikan bantuan berupa sembako pada Minggu (3/5) lalu. Anjang mengaku, setiap orang mendapat bantuan berupa beras 5 Kg, gula 1 Kg, mi instan 3 bungkus, dan satu kaleng sarden.

“Iya, Alhamdulillah dapat bantuan dari KJRI. Sekarang masih bisa makan, besok sudah bingung lagi. Tunggu keputusan sampai tanggal 12 Mei, mau dilanjut atau sudah lockdown-nya (di Malaysia). Ya kebanyakan pekerja di sini yang pulang ke Indonesia itu bawa uang cuma pas-pasan,” tandasnya.

Semoga ada solusi dari pemerintah Indonesia dan Malaysia untuk para pahlawan devisa ini ya, Millens! (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: