BerandaHits
Kamis, 12 Jul 2023 19:09

Nasi Darurat Jogja Sasar Orang yang Nggak Punya Solusi untuk Makan

Evan, pengelola Nasi Darurat Jogja yang sudah menolong begitu banyak orang. (KRJogja/Harminanto)

Program Nasi Darurat Jogja mendapatkan dukungan dari banyak pihak karena sudah banyak membantu orang-orang yang memang nggak lagi punya solusi untuk makan. Seperti apa ya cerita dari program ini?

Inibaru.id – Dalam beberapa hari belakangan, pengelola akun Twitter Nasi Darurat Jogja Evan viral di media sosial karena menjadi korban dari ancaman revenge porn. Untungnya, dia mendapatkan dukungan dari banyak orang. Dukungan ini datang karena selama ini aksi sukarelawan yang dia koordinir sudah membantu banyak orang.

Memangnya, apa saja sih yang sudah dilakukan Nasi Darurat Jogja? Terkesan simpel sebenarnya. Dia membagi-bagikan makanan bagi siapa saja, yang memang sudah kehabisan uang dan nggak lagi punya solusi membeli makanan. Mereka yang meminta bantuannya bisa berupa anak rantau yang sudah bekerja, mahasiswa, atau memang orang yang sudah lama menganggur.

Asal kamu tahu, nggak mudah untuk mengoordinir permintaan bantuan yang bisa datang dari berbagai tempat. Memasak, membeli makanan, atau bahkan mengantar makanan ke pihak yang membutuhkan tentu memakan waktu, biaya, dan tenaga yang nggak sedikit. Belum lagi mengatur uang yang diberikan para donatur. Intinya, aksinya nggak sesederhana yang dipikirkan banyak orang.

Lantas, kok mau-maunya repot melakukan semua itu? Evan mengaku hal ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya sendiri yang kehabisan uang dan nggak bisa membeli makanan. Laki-laki berusia 26 tahun itu kemudian memetik buah sukun di depan kosnya. Hanya sukun itulah yang dia makan selama tiga hari.

“Desember 2022 lalu aku kehabisan uang gara-gara perlu mengganti baterai dan LCD ponsel. Kalau nggak ada HP aku nggak bisa kerja. Rasanya sedih banget,” ceritanya sebagaimana dikutip dari Liputan6, Jumat (7/4/2023).

Setelah tiga hari makan sukun, Evan sempat terpikir menjual beberapa barang. Tapi, pada akhirnya temannya datang memberikan bantuan. Selama tiga hari kemudian, dia bisa makan dengan bantuan temannya sampai kemudian akhirnya mendapatkan pemasukan lagi. Sejak saat itulah, Evan bertekad memberikan bantuan yang sama kepada orang yang membutuhkan.

Awalnya Masak Sendiri, Lalu Akhirnya Membeli

Sukarelawan Nasi Darurat Jogja.(Twitter/Marberyogs)

Saat kali pertama menjalankan program Nasi Darurat Jogja pada 14 Januari 2023, Evan memasak sendiri makanan yang akan dia bagikan. Dia juga mengantarkannya sendiri dengan sepeda meski jarak pengirimannya terkadang sangat jauh. Tapi, karena hal ini membuatnya kehabisan banyak waktu dan tenaga, pada akhirnya dia memutuskan untuk membeli makanan saja untuk dibagi-bagikan.

Lambat laun, program yang menyasar orang-orang yang memang sudah nggak lagi punya solusi untuk mendapatkan makanan ini menarik perhatian banyak orang. Nggak hanya permintaan makanan yang meningkat, jumlah orang yang membantunya juga semakin banyak. Per April 2023 lalu, sudah ada 25 sukarelawan yang mau mengantarkan makanan ke orang-orang yang membutuhkan. Tapi, yang benar-benar aktif kini tinggal 6 sampai 7 orang saja.

“Saya data chat dari orang-orang yang meminta bantuan pada pukul 16.00-17.00 WIB. Setelah saya data, tinggal dipetakan per aera. Para sukarelawan pengantar biasanya paling lambat bergerak sebelum pukul 19.00 WIB. Nasinya beli di lokasi dekat dengan orang-orang yang mau didatangi sehingga masih baru. Per bungkus nasi dibatasi harganya Rp10 ribu,” jelas Evan tentang cara kerja Nasi Darurat Jogja selama ini.

Kini, rata-rata per hari Evan dan rekan-rekannya membagikan 70 bungkus nasi di 25 sampai 35 lokasi seantero Yogyakarta.

“Kami merasa bantuan tepat sasaran kalau ada yang minta satu atau dua kali lalu nggak minta lagi. Jadi dia memang saat itu butuh banget. Kalau minta lebih dari tiga kali, justru merasa dimanfaatkan. Tapi kalau memang masih ada sisa nasi akan tetap kita kasih,” pungkasnya.

Keren banget ya program Nasi Darurat Jogja ini, Millens. Semoga saja semakin banyak orang yang terbantu sekaligus terinspirasi dengan program luar biasa ini. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: