BerandaHits
Sabtu, 21 Jul 2023 20:34

Musim Pilkades dan Makam Raden Sawunggaling yang Dijejali Peziarah

Makam Raden Sawunggaling di Bintoro, Demak. (Demaknews)

Warga sekitar kompleks Makam Raden Sawunggaling tahu kalau saat musim pilkades tiba, pasti banyak peziarah datang. Apa alasannya?

Inibaru.id – Masyarakat sekitar kompleks Makam Raden Sawunggaling yang bisa ditemui di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak sampai hapal dengan fenomena ini. Tatkala musim pilihan kepala desa (Pilkades) tiba, kompleks makam tiba-tiba ramai didatangi banyak peziarah.

Mengapa begitu? Ternyata banyak calon kepala desa yang percaya jika dengan berziarah ke makam Raden Sawunggaling, mereka bisa mendapatkan keberuntungan dan memenangi pemilihan umum.

Hal ini diamini pengurus makam Solikhin. Menurut keterangannya, cukup banyak orang yang mencalonkan diri sebagai kepala desa berziarah ke maka tersebut karena mengetahui sepak terjang Raden Sawunggaling pada masa kejayaan Kesultanan Demak.

“Banyak masyarakat berasumsi kalau Raden Sawunggaling adalah seorang negarawan dan ahli pemerintahan militer. Nggak hanya calon kepala desa, ada juga calon bupati atau orang yang mencalonkan diri di posisi pemerintahan lain yang berziarah ke sini. Intinya, mereka berdoa kepada Allah agar hajatnya dikabulkan,” ceritanya sebagaimana dilansir dari Betanews, Kamis (19/7/2023).

Yang datang nggak hanya orang-orang dari kawasan sekitar Demak, lo. Banyak orang dari daerah lain yang datang ke kompleks makam tersebut dengan tujuan serupa.

“Yang berziarah bisa dari Solo, Pekalongan, Kendal, sampai kota-kota lain di Jawa Timur. Kebanyakan memakai kendaraan pribadi. Pokoknya kalau musim pilkades seperti sekarang, banyak yang datang,” lanjutnya.

Siapa Raden Sawunggaling?

Gang masuk Makam Raden Sawunggaling di Demak. (Betanews/Sekarwati)

Lantas, siapa sih Raden Sawunggaling sampai makamnya selalu ramai diziarahi banyak orang yang pengin memegang jabatan? Beliau adalah adik Raden Patah yang memerintah Kesultanan Demak pada masa 1478-1518. Karena dikenal cerdas, keturunan dari Prabu Brawijaya V (salah satu Raja Majapahit) ke-80 ini dipercaya mengurus bidang pemerintahan, militer, dan intelijen.

Karena dianggap sebagai orang penting di pemerintahan Kesultanan Demak, makam Raden Sawunggaling pun dibuat spesial dengan ukiran khas.

“Ciri-ciri makam dari orang penting pemerintahan Kesultanan Demak itu bisa dicek pada batu nisannya. Di makam Raden Sawunggaling, ukirannya berbentuk gajahan yang menandakan kalau beliau berasal dari kalangan bangsawan. Itu ahli sejarah yang bisa baca ukirannya ada tanggal kapan beliau meninggal,” jelas Solikhin.

Sayangnya, meski sering didatangi peziarah dan setiap malam Jumat Wage selalu dijadikan tempat warga menggelar doa bersama, sampai sekarang Makam Raden Sawunggaling belum dijadikan salah satu destinasi wisata religi resmi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak.

“Padahal ini kan adiknya Raden Patah, harusnya bisa lah dijadikan objek wisata resmi,” saran Solikhin.

Yap, semoga saja statusnya bisa diubah jadi objek wisata resmi sehingga kompleks Makam Raden Sawunggaling bisa tetap terawat dan lestari, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024