BerandaHits
Selasa, 13 Okt 2025 14:47

Mulai Senin, Peringatan 'Pertempuran Lima Hari di Semarang': Rundown dan Pengalihan Arus

Peringatan Pertempuran 5 Hari di Semarang. Dishub menyiapkan pengaluhan arus. (Humas Pemkot)

Pemerintah Kota Semarang menyiapkan kemasan acara yang lebih interaktif dengan kolaborasi tarian, orkestra, hingga pertunjukan kembang api di kawasan Tugu Muda dan Museum Mandala Bhakti. Berikut adalah rundown dan pengalihan arus lalu lintasnya!

Inibaru.id - Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang (PPLHS) 2025 bakal tampil lebih semarak dan spektakuler. Nggak hanya menghadirkan upacara dan teatrikal sejarah seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menjanjikan pergelaran yang lebih interaktif.

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kota Semarang Puspita Rini mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan acara yang lebih interaktif dengan kolaborasi tarian, orkestra, hingga pertunjukan kembang api di kawasan Tugu Muda dan Museum Mandala Bhakti, pada Selasa (14/10/2025) mulai pukul 18.00 WIB.

Menurut Puspita, konsep baru ini merupakan arahan Wali Kota Semarang untuk menjadikan PPLHS bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan juga pertunjukan budaya yang mampu menggugah semangat kebangsaan.

“Tahun ini kami ingin tampil beda. Tidak hanya teatrikal perjuangan, tetapi juga kolaborasi seni berupa tari dan musik orkestra agar lebih hidup dan menghibur. Kami ingin semangat heroik itu terasa dan dinikmati masyarakat luas,” ujarnya.

Libatkan Ribuan Peserta

Puspita menambahkan, kegiatan ini akan melibatkan lebih dari 1.900 peserta, terdiri atas unsur TNI, Polri, Pramuka, Tagana, Karang Taruna, pelajar SMA/SMK, serta berbagai komunitas seni.

Rangkaian acara juga diperkuat dengan kerja sama lintas dinas, antara lain Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) yang akan menggelar workshop kupas sejarah, pameran arsip, Bunda Literasi berpuisi serta pemutaran film heroik.

Selain itu juga ada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) yang bakal menghadirkan pergelaran keroncong kemerdekaan.

“Selain memperingati jasa para pahlawan, kegiatan ini juga menjadi media edukasi sejarah dan ruang ekspresi bagi masyarakat. Kami ingin generasi muda tahu bahwa perjuangan mempertahankan kemerdekaan juga terjadi di Semarang,” jelas Puspita.

Pertunjukan utama akan ditutup dengan teatrikal perjuangan kolosal oleh komunitas Teater Pitulas, yang menampilkan adegan heroik pertempuran di sekitar Tugu Muda pada 1945.

Iringan orkestra dan tarian kolaboratif akan memperkuat emosi penonton, ditutup dengan pertunjukan kembang api sebagai simbol semangat perjuangan yang terus menyala.

Rekayasa Pengalihan Arus Lalu Lintas

Terkait penyelenggaraan PPLHS, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang telah menyiapkan rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus untuk gladi bersih pada Senin (13/10) dan pelaksanaan kegiatan pada Selasa (14/10) sebagaimana diumumkan melalui akun resmi @dishubkotasmg.

Penutupan jalan dilakukan mulai pukul 17.00 WIB. Sejumlah jalan utama di Kota Lunpia yang akan ditutup pada jam tersebut antara lain Jalan Mgr Soegijopranoto, Jalan Dr Soetomo, Jalan Pandanaran, dan Jalan Pemuda.

Untuk titik parkir resmi bagi masyarakat yang pengin menyaksikan acara secara langsung, Dishub mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah kantong, yakni di Pasar Bulu, Kampus Udinus, Gereja Katedral, dan ruko di kawasan Jalan Pandanaran.

Selama acara berlangsung, Pemkot Semarang mengimbau agar masyarakat mematuhi arahan petugas di lapangan dan turut menjaga ketertiban. Peringatan ini diharapkan menjadi momen bersejarah yang memperkuat rasa cinta Tanah Air dan kebanggaan warga terhadap Kota Semarang sebagai kota pejuang.

Nah, buat kamu yang mau bepergian melalui jalur utama di Kota Semarang pada hari ini (13/10) dan besok (14/10), silakan hindari jalur yang telah disebutkan di atas ya! (Murjangkung/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: