BerandaHits
Kamis, 17 Jan 2018 18:29

Mobil "Bermuka Dua" Habiskan Biaya Puluhan Juta

Roni sedang berpose dengan mobil miliknya. (Kompas.com/Agie Permadi)

Mobil "bermuka dua" sempat membuat geger warganet setelah ditangkap polisi lantaran dianggap nggak cocok dioperasikan di jalan raya. Siapa pemilik mobil kontroversial itu?

Inibaru.id - Sebuah mobil sedan "bermuka dua" ramai diperbincangkan di media sosial sejak Selasa (16/1/2018). Dalam foto yang beredar, mobil itu terlihat berada di depan Polsek Sukajadi, Kota Bandung. Dia diberi tilang lantaran dianggap nggak laik beradada di jalan raya.

Setelah ditelusuri, mobil berwarna oranye itu diketahui merupakan kepunyaan Roni Gunawan. Mengaku pengin memodifikasi mobil bekas taksi miliknya, diapun meminta anak buahnya "menyatukan" dua mobil jenis Toyota Limo keluaran 2012 menjadi satu mobil.

Baca juga:
Didera Isu Miring, Marion Jola Beri Klarifikasi
Ronaldinho Putuskan Gantung Sepatu

"Saya minta mereka (anak buah) untuk memodifikasi mobil saya, gagal juga nggak masalah," ujar pria 71 tahun itu seperti ditulis Detik.com, Rabu (17/1).

Sekitar 3,5 bulan kemudian, mobil selesai dimodifikasi. Roni mengaku puas dengan hasil karya anak buahnya itu. Biayanya nggak tanggung-tanggung. Kepala Bengkel Gemah Ripah Taksi itu mengaku merogoh kocek lebih dari Rp 50 juta untuk memodifikasi mobil unik itu.

Video mobil bermuka dua. (Youtube.com/Juru Upload)

Menurut Roni, bagian tersulit dalam modifikasi terletak pada pemotongan dan penggabungan mobil. Ini lantaran mobil harus dipotong secara tepat agar pas saat digabungkan.

Mobil bermuka dua itu mempunyai dua mesin sehingga dapat dijalankan dua arah. Kemudi, pedal, dan perseneling juga tersedia dua. Sementara tangki dan knalpot hanya satu. Sedangkan untuk knalpot, Roni memasangnya di bagian pinggir mobil.

Baca juga:
Tidur di Depan Toko Demi Sneakers Idaman
Dipicu Beban Hidup, Seorang Ibu Pilih Bunuh Diri Bersama Tiga Anaknya

Kendati unik, mobil itu dilarang beroperasi. Mobil tersebut dianggap melanggar Pasal 275 ayat 2 dan Pasal 286 UU Lalu Lintas No 22 tahun 2009 sehingga diberi tilang.

Um, idenya sih bagus ya, Millens. Namun, nggak semua kreativitas bisa diapresiasi. Kalau akhirnya mobil itu dianggap nggak laik jalan dan nggak boleh dikendarai di jalan raya, apa gunanya? (IF/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Gedung PGRI Kabupaten Semarang Dibangun dari Iuran Guru Sekabupaten

25 Apr 2024

Konser Sheila On 7 Lima Kota: Harga Tiket dan Cara Membeli

25 Apr 2024

Mencampur Minyak Kayu Putih dengan Bensin, Memang Boleh?

25 Apr 2024

Kata Kemenaker Soal Lulusan S2 Susah Dapat Kerja di Indonesia

25 Apr 2024

Penanggulangan Narkoba di Kalangan Anak-Anak, Guru BK dan Orang Tua Perlu Dilibatkan

25 Apr 2024

Peningkatan Gas Metana, Ancaman Serius bagi Lingkungan

25 Apr 2024

Menang atas Korsel, Peluang Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024 Paris Makin Besar!

26 Apr 2024

Yang Perlu Kamu Lakukan saat Ditelpon Penagih Utang Pinjol; Jangan Diblok!

26 Apr 2024

Komentar Avenged Sevenfold Soal Lagu 'Dear God' yang Populer di Warnet Indonesia

26 Apr 2024

Kecanduan Gim Bisa Bikin Anak Tantrum

26 Apr 2024

Hari Ini, Nama Pratama Arhan Dielu-elukan Seantero Negeri!

26 Apr 2024

Singgung Kesetaraan Gender, Angela: Kesenjangan Gaji 20 Persen

26 Apr 2024

Ngalap Berkah Sunan Muria di Tengah Ribuan Peserta Sewu Kupatan Kudus

26 Apr 2024

Mengabadikan Sejarah Kota Semarang bersama Komunitas Blusuk.an

27 Apr 2024

Mengenal Songgo Buwono, Burger Asli Keraton Yogyakarta

27 Apr 2024

Polemik Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam; Antara Keamanan dan Ekonomi

27 Apr 2024

Hana, Nama Perempuan yang Bisa Ditemui di Indonesia, Jepang, dan Korea

27 Apr 2024

Jangan Salah Pilih! Ini Warna Baju yang Bisa Membuat Kamu Terlihat Lebih Tua

27 Apr 2024

Uniknya Satai Ambal Khas Kebumen, Disiram Saus Tempe!

27 Apr 2024

World Water Forum ke-10: ESDM Upayakan Pengadaan Listrik Murah

27 Apr 2024