BerandaHits
Minggu, 30 Mei 2020 12:20

Mirip Tsunami, Gelombang 3 Meter Seret Seorang Penambang di Kawah Ijen

Terjadi gelombang setinggi 3 meter di Danau Kawah Ijeh. (Flickr/tiomax80)

Danau Kawah Ijen mengamuk. Jika biasanya air di danau ini cukup tenang, tiba-tiba saja muncul gelombang setinggi tiga meter. Sayangnya, seorang penambang belerang terseret dan belum ditemukan.

Inibaru.id – Gelombang setinggi tiga meter tiba-tiba menerjang bibir kawah Danau Kawah Ijen. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Eka Muharram membenarkan peristiwa itu. Meski fenomena tersebut mirip dengan Tsunami, Eka memastikan bahwa hal ini bukanlah Tsunami.

"Betul, itu adalah fenomena gunung api. Jadi bukan tsunami, karena di gunung tidak dikenal istilah tsunami. Istilahnya fenomena buble,” terang Eka pada Jumat (29/5/2020).

Buble muncul akibat adanya tekanan dari bawah danau kawah sehingga menyebabkan luapan pada permukaan air. Masalahnya, di Kawah Ijen nggak hanya muncul gelombang, melainkan juga gas beracun.

Eka juga menceritakan kronologi kejadian. Ketika gelombang datang, ada dua orang yang berada di lokasi kawah yang sedang menambang belerang. Satu penambang berhasil menyelamatkan diri, namun rekannya hilang. Diduga, korban tenggelam di dalam danau.

"Yang satu mungkin saat mencoba menyelamatkan diri menginjak tanah yang rapuh, kemudian jatuh (ke danau). Sampai sekarang belum bisa ditemukan," jelas Eka.

Salah seorang pendaki dikabarkan hilang akibat gelombang di Danau Kawah Ijen. (Flickr/tiomax80)

Korban hilang diketahui bernama Andik, warga Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Menurut keterangan saksi, saat itu Andik dan Alimik beserta penambang yang lainnya mendengar suara dentuman atau ledakan dari dasar danau Kawah Gunung Ijen pada pukul 12.30 WIB.

Ternyata, dentuman tersebut menyebabkan air danau naik sehingga muncul gelombang setinggi 3 meter yang menghantam bibir kawah. Melihat hal ini, kedua penambang lari untuk menyelamatkan diri. Sayangnya, Andik terpeleset dan jatuh ke dalam Danau Kawah Ijen.

"Jatuh ke dalam kawah. Kawah ini kawah paling asam di dunia," tambah Eka.

Sesaat setelah Andik hilang, pencarian langsung dilakukan secara visual sambil memanggil-manggil nama korban. Hanya, hingga 3 jam kemudian, korban nggak kunjung ditemukan. Kondisi di sekitar kawah yang mengalami hujan deras dan angin kencang memaksa pencarian kemudian dihentikan.

Adanya gas beracun dari dasar kawah juga turut membahayakan tim evakuasi.

"Laporannya kan sore tadi. Kita konfirmasi kondisinya di sana banyak gas yang membahayakan. Kan tidak bisa melakukan pencarian jika kondisinya membahayakan pencari." terang Eka.

Rencananya, proses pencarian dan evakuasi korban akan dilanjutkan pada Sabtu (30/5) pagi. Pencarian dilakukan di bawah pimpinan Komandan SAR. Untuk sementara, aktivitas penambangan belerang di Kawah Ijen ditutup.

Semoga saja korban bisa segera ditemukan, ya Millens. (Det/MG29/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: