BerandaHits
Jumat, 22 Feb 2024 15:26

Menteri Zulhas ke Semarang Pantau Harga Beras

Menteri Zulhas bersama Walikota Ita saat melakukan pengecekan harga dan stok bahan pangan di Pasar Bulu, Semarang. (dok. Pemprov Jateng)

Dalam kunjungan ke Semarang pada Selasa (20/2/2024), Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan (Zulhas) memantau harga dan ketersediaan beras. Zulhas mengatakan, Bulog segera menyediakan beras berlabel SPHP atau beras subsidi dan menjamin kualitasnya.

Inibaru.id – Dalam kunjungannya ke Kota Semarang didampingi Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan pengecekan stok dan harga beras di Pasar Bulu Jalan Mgr Sugiyopranoto, Semarang, pada hari Selasa (20/2/2024).

Bersama timnya, Menteri Perdagangan mengunjungi pedagang sembako dan bahan pokok, serta mendengarkan keluhan dari para pedagang mengenai kelangkaan beras.

Zulhas mengakui bahwa saat ini persediaan beras memang terbatas. Nggak hanya di Kota Semarang, tapi juga di beberapa daerah lainnya di provinsi itu, harga beras juga mengalami kenaikan. Saat ini, beras premium dijual seharga Rp85 ribu per lima kilogram.

“Saya keliling ke mana-mana di Jateng, dan kemarin di Jatim, Bekasi sama Pak Presiden waktu itu, memang beras premium, beras lokal, harganya naik. Sampai hari ini masih bergerak naik,” ujarnya.

Menurut Zulhas, peningkatan harga ini disebabkan oleh awal musim tanam yang masih berlangsung. Oleh karena itu, produksi beras diprediksi akan menurun dari Januari hingga Maret.

“Dibanding tahun lalu, itu 2 juta (ton) lebih bedanya, artinya turun karena pindah musim. Yang harusnya (masa tanam sampai panen) Januari-Maret ini, tapi jadi Maret-Mei. Sehingga barangnya langka, barangnya sedikit, jadi harganya naik,” ucap dia.

Kualitas Beras Bulog Bersaing

Mendag menjamin kualitas beras Bulog nggak kalah dengan beras premium. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Untuk mengatasi kelangkaan ini, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera menyediakan beras berlabel SPHP atau beras subsidi, yang dijual seharga sekitar Rp11.000 per kilogram. Dia juga mengimbau masyarakat agar nggak panik, karena pemerintah akan menyediakan 250 ton beras.

“Pemerintah membanjiri pasar dengan SPHP atau beras bulog yang bersubsidi. Dijual berkisar Rp10.900 per kilo-nya. Jadi konsumen masyarakat bisa alternatif. Kalau mahal sekali dia bisa beli beras subsidi yang kualitasnya tidak kalah,” paparnya.

Lebih lanjut, Bulog telah melaporkan bahwa untuk stok beras saat bulan Ramadan, ada sekitar 2 juta ton. Dia memastikan bahwa kualitas beras ini nggak kalah dengan beras premium.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan bahwa beras masih merupakan salah satu komoditas dengan harga tinggi. Untuk kota Semarang, ketersediaan beras masih menunggu masa panen.

“Karena memang masa tanam dan panen mundur, diperkiran bulan Maret. Kemudian kalau Bulog insya-Allah harganya, karena ini kan disubsidi oleh pemerintah, sehingga tetap di bawah HET,” terangnya.

Dia meminta Dinas Perdagangan Kota Semarang untuk terus memantau ketersediaan beras. Dia juga mengimbau masyarakat untuk sementara waktu menggunakan beras subsidi, mengingat kualitasnya yang baik.

“Kita harapkan nanti dari Disperindag untuk selalu memonitor, karena kalau suplai SPHP-nya berkurang nanti harga SPHP juga akan naik. Dan karena permintaan tinggi kemudian persediaan kurang juga akan terjadi kenaikan harga,” imbuhnya.

Duh, kacau juga ya kalau harga bahan pokok yang satu ini naik? Betewe, kamu pernah beli beras bulog belum, Millens? Menurutmu, bagaimana kualitasnya? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: