BerandaHits
Jumat, 3 Feb 2022 09:00

Menilik Sejarah Cap Kupu, Obat Sakit Perut Andalan Orang Indonesia

Tay Pin San Cap Kupu, obat sakit perut andalan orang Indonesia.(FJB Kaskus/yunshiang168)

Kalau membahas obat sakit perut andalan orang Indonesia, jenama Cap Kupu (Tjap Koepoe-Koepoe) Tay Pin San pasti nggak bakal ketinggalan. Hm, kira-kira, seperti apa ya sejarah obat ini sampai jadi obat legendaris.

Inibaru.id – Meski ada banyak jenis obat sakit perut yang bisa kamu beli di warung atau apotek, ada satu jenama yang legendaris dan dipercaya orang Indonesia, khususnya mereka yang sudah tua. Jenama tersebut adalah Cap Kupu (Tjap Koepoe-Koepoe) atau Tay Pin San. Tertarik nggak menilik sejarah dari obat ini sampai jadi legenda di Indonesia?

Sejarah obat ini bisa ditemukan di masa penjajahan Belanda, lo, Millens. Pada 1935 lalu, di kawasan Glodok, Jakarta Utara, ada toko obat yang berukuran kecil namun memiliki banyak langganan dari komunitas Tionghoa di Indonesia. Toko itu adalah Tay Ho Tong.

Toko ini memiliki banyak obat-obatan yang diimpor langsung dari Tiongkok serta Hong Kong. Meski begitu, ada juga jenama lokal yang nggak kalah mujarab. Yang menarik, setiap orang bisa meminta resep obat yang mereka butuhkan di sana.

Nah, dari berbagai racikan obat yang dipesan, ditemukanlah satu racikan mujarab yang konon bisa menyembuhkan sakit perut. Obat ini kemudian dikenal dengan jenama Tay Pin San atau Tjap Koepoe-Koepoe sesuai dengan ejaan lama di masa itu.

Saking populernya toko obat ini, pelanggan toko Tay Ho Tong semakin meningkat. Harganya yang terjangkau dan kualitas obat yang mampu mengatasi penyakit dengan efektif membuat banyak pribumi Indonesia juga ikut membeli obat-obatan di sana. Nah, hal ini juga turut membuat Tay Pin San semakin populer.

Rumah obat Cap Kupu Tay Ho Tong. (Akhsadew.com/Akhmad Sadewa Suryahadi)

Konon, pesanan obat ini terus berdatangan dari Serang, Karawang, Bekasi, hingga Bangka Belitung. Pada akhirnya, pemerintah Indonesia sampai turun tangan dengan memutuskan kalau Tay Pin San berubah status jadi obat umum sehingga bisa dijual di seluruh tempat di Tanah Air pada 1963.

Namun, pada 1971, terjadi perubahan pada peraturan pemerintah yang isinya setiap obat-obatan harus menyertakan dokumen lengkap sekaligus mendapatkan pengawasan dari apoteker. PT Bintang Kupu-Kupu pun didirikan sebagai jawaban dari peraturan ini. Alhasil, nama obat pun berubah menjadi Cap Kupu sesuai dengan perubahan ejaan, meski kamu tetap bisa melihat Tay Pin San di labelnya.

Sejak 2003, perusahaan ini kemudian melakukan ekspansi di sejumlah kota seperti Semarang di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Riset juga terus dilakukan untuk membuat obat semakin mujarab sekaligus aman untuk dikonsumsi siapa saja.

Dampaknya positif, kini, Cap Kupu Tay Pin San bahkan diekspor ke Tiongkok, Vietnam, dan negara lainnya. Obat sakit perut kini pun masih dianggap sebagai salah satu yang paling bisa diandalkan di Indonesia.

Eh, kamu termasuk orang yang mengonsumsi Tay Pin San nggak nih, Millens? (Sor/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: