BerandaHits
Rabu, 27 Feb 2024 18:01

Mengintip Asal Usul dan Tradisi Pesta Lajang

Pesta bujang menjadi momen terakhir sebelum ganti status. (via Weddingku)

Konon, Pesta Lajang berakar dari Festival Saturnalia. Pesta ini dipersembahkan orang-orang Romawi Kuno untuk Dewa Saturnus.

Inibaru.id - Pesta lajang, atau yang sering disebut juga sebagai bachelor party, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kebudayaan modern. Biasanya diselenggarakan untuk merayakan masa bujang sebelum seseorang menikah.

Jika Bridal Shower diadakan calon mempelai perempuan, maka Bachelor Party dilakukan calon mempelai laki-laki.

Pesta ini juga sering dianggap sebagai momen untuk bersenang-senang, melupakan stres, dan menghabiskan waktu bersama teman-teman terdekat. Namun, apa sebenarnya asal usul dari tradisi ini?

Mengulik Sejarah Pesta Lajang

Terkadang ide pesta lajang unik dan seru. (via Weddingku)

Meskipun sulit untuk menentukan titik awal pasti dari pesta lajang, beberapa catatan sejarah menunjukkan bahwa tradisi ini telah ada sejak zaman Romawi kuno. Pada masa itu, ada sebuah festival yang disebut "Festival Saturnalia" yang diadakan untuk menghormati Dewa Saturnus.

Festival ini sering kali disertai dengan pesta pora, minuman berlimpah, dan perayaan kesenangan lainnya. Beberapa sejarawan percaya bahwa konsep pesta lajang modern mungkin memiliki akar dari perayaan semacam itu.

Selama Abad Pertengahan di Eropa, tradisi serupa terus berkembang. Namun, bukan untuk menghormati dewa atau festival resmi, melainkan sebagai perayaan terakhir bagi calon pengantin laki-laki sebelum ia menikah.

Pada masa itu, pesta lajang lebih merupakan acara sosial yang dirancang untuk membawa teman-teman dan kerabat dekat bersama untuk merayakan kesenangan dan mendorong calon pengantin laki-laki dalam langkah besar ke dalam kehidupan pernikahan.

Perubahan dan Evolusi Tradisi

Seiring berjalannya waktu dan perubahan budaya, pesta lajang telah mengalami evolusi yang signifikan. Dari acara yang sederhana dan intim, pesta lajang modern sering kali menjadi peristiwa yang lebih besar, lebih berisik, dan terkadang lebih ekstravaganza. Aktivitas seperti perjalanan liburan, petualangan luar ruangan, atau malam di kota dengan pesta malam yang liar menjadi hal yang umum.

Namun, walaupun ada perubahan dalam skala dan gaya, tujuan inti dari pesta lajang tetap sama; untuk merayakan masa bujang dan menghormati calon pengantin laki-laki sebelum ia memasuki tahap baru dalam hidupnya.

Ini adalah momen yang dihabiskan dengan orang-orang yang paling dekat dengan mereka, yang bertujuan untuk memberikan dukungan, candaan, dan kenangan yang tak terlupakan.

Pesta Lajang di Masyarakat Modern

Di tengah kesibukan dan tekanan kehidupan modern, pesta lajang telah menjadi semacam pelarian. Ini adalah waktu di mana calon pengantin laki-laki dapat menikmati waktu berkualitas dengan teman-teman lama, melepaskan diri dari kekhawatiran sehari-hari, dan merayakan langkah besar dalam hidup mereka.

Selain itu, pesta lajang juga menjadi kesempatan untuk menciptakan ikatan yang lebih kuat antara calon pengantin laki-laki dan teman-temannya. Melalui petualangan bersama atau sekadar berbagi cerita, pesta lajang menciptakan kenangan yang akan diingat seumur hidup dan menguatkan hubungan yang ada.

Dengan demikian, pesta lajang nggak hanya sekadar sebuah tradisi atau acara, tetapi juga merupakan bagian penting dari perjalanan menuju pernikahan. Ini adalah momen di mana kebahagiaan, persahabatan, dan kebersamaan disatukan dalam perayaan yang tak terlupakan.

Sehingga, walaupun tradisinya telah mengalami perubahan seiring berjalannya waktu, esensi dan makna dari pesta lajang tetap sama kuatnya.

Hm, kalau kamu tertarik bikin pesta lajang juga nggak, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: