BerandaHits
Sabtu, 10 Nov 2017 17:01

Mengenal Empat Pahlawan Nasional Baru Indonesia

Pemberian gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi (Mirajnews)

Semua plakat tanda jasa serta penghargaan gelar pahlawan nasional diberikan pada ahli waris di Istana Negara, Jakarta.

Inibaru.id – Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada empat tokoh Tanah Air, yakni almarhum TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dari Nusa Tenggara Barat, almarhumah Laksamana Malahayati dari Aceh, almarhum Sultan Mahmud Riayat Syah dari Kepulauan Riau, dan almarhum Lafran Pane dari DI Yogyakarta. Upacara penganugerahan gelar ini dilaksakanan di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 5 November 2011. Plakat tanda jasa serta penghargaan gelar pahlawan nasional diberikan pada ahli waris.

Penetapan keempat tokoh tersebut menjadi pahlawan nasional tertuang dalam Keputusan Presiden No 115/TK/Tahun 2017 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan.

Baca juga: Bunga Rafflesia di Bengkulu Sengaja Dirusak

Hartono Laras, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial menyebutkan ada beberapa syarat umum dan khusus untuk menjadikan seorang tokoh ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional oleh presiden. Semua tokoh ini telah memenuhi semua persyaratan tersebut.

TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid adalah seorang nasionalis pejuang kemerdekaan, dai, ulama, dan tokoh pendidikan emansipatoris. Tokoh yang dilahirkan pada 19 April 1908 dan wafat pada 21 Oktober 1997 ini adalah pendiri organisasi Nahdlatul Wathan yang merupakan organisasi Islam terbesar di Pulau Lombok. Ia juga dikenal sangat memperhatikan dunia pendidian dan agama.

Laksamana Malahayati adalah tokoh pejuang dari Nanggroe Aceh Darussalam. Malahayati yang merupakan laksamana perempuan pertama dari Aceh lahir pada tahun 1550 dan wafat pada 1615. Ia pernah membentuk pasukan “Inong Balee” yang terdiri atas janda para prajurit Aceh yang dikenal mahir dalam menunggang kuda dan menembakkan Meriam. Pada tahun 1559, armada laut yang dipimpin Malahayati berperang melawan Belanda dan menewaskan Cornelis de Houtman. Tujuh tahun kemudian, bersama dengan Sultan Iskandar Muda, Malahayati berhasil mengalahkan armada laut Portugal.

Baca juga:
Ironi Tugu Antikorupsi yang Dikorupsi
Bhayangkara FC, (Calon) Juara yang Jadi Sasaran Cibiran

Sultan Mahmud Riayat Syah yang dilahirkan pada Agustus 1760 dan wafat pada 12 Januari 1812 adalah seorang sultan yang berhasil mengalahkan Belanda sekaligus meledakkan Kapal Komando Belanda Malaka’s Walvaren dalam Perang Riau 1 (1782-1784). Pada tahun 1984, Ia juga menolak ajakan damai dari Belanda dan berperang melawan pasukan pimpinan Pieter Jacob van Braam.

Lafran pane dilahirkan di Sipirok, 12 April 1923 dan wafat di Yogyakarta pada 25 Januari 1991. Pane adalah pemprakarsa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pad 5 Februari 1947. Organisasi ini secara konsisten menolak gagasan Negara Islam yang digagas Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, pemimpin gerakan Darul Islam. Ia juga penentang pergantian ideologi negara dari Pancasila menjadi komunisme. (AW/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024