BerandaHits
Kamis, 13 Feb 2019 16:00

Mengenal <em>Book-Shaming</em>, Kebiasaan yang Harus Dihentikan Anak Muda

Setiap orang memiliki selera bacaannya masing-masing dan kamu harus menghargainya. (changeincontext.com)

Pernah mendengar istilah "book-shaming"? Seperti "body-shaming"? Istilah ini merujuk pada tindakan mengolok selera bacaan orang lain. Pelaku book-shaming kerap menganggap bacaannyalah yang paling keren, paling berbobot, dan paling berkualitas. Nah, kalau kamu sering tanpa sadar melakukan tindakan ini, mulai sekarang, hentikan ya, Millens.

Inibaru.id – Pernahkah kamu mengolok-olok temanmu lantaran dia membaca jenis buku tertentu? Mulai sekarang, kamu perlu menghentikan tindakan itu ya, Millens. Seperti body-shaming, book-shaming pun nggak seharusnya dilakukan pada orang lain.

Selera bacaan nggak seharusnya jadi tolok ukur kecerdasan seseorang. Namun, banyak orang merasa cukup angkuh untuk mengolok-olok jenis buku tertentu. Hal ini bisa kamu temukan saat membaca artikel dengan judul “10 Buku yang Nggak Seharusnya Kamu Baca” atau artikel sejenis lainnya. Dalam artikel tersebut, beberapa jenis buku seolah menjadi aib bagi pembacanya lantaran dianggap “kurang berbobot”. Dengan adanya anggapan ini, orang jadi malu bahkan takut membaca buku di area publik.

Komik, novel percintaan, atau novel erotis menjadi beberapa jenis buku yang sering dianggap kurang berbobot. Buku-buku tersebut kerap dianggap nggak mengedukasi pembaca secara maksimal. Padahal, nggak semua komik jelek. Ini juga berlaku terhadap novel percintaan. Orang jadi sering menganggap bahwa Romeo and Juliet lebih berbobot ketimbang Twilight atau 50 Shades of Grey. Nggak jarang pula, mereka merendahkan karya-karya tersebut dengan kata-kata yang pedas.

Selain jadi takut membaca buku di area publik, ini juga membuat pembaca takut merekomendasikan buku yang disukainya pada pembaca lain. Akibatnya, orang itu jadi membatasi dirinya sendiri. Yang paling parah, dia membeli buku bukan untuk memenuhi kebutuhannya, namun sekadar eksistensi. Bayangin, seandainya kamu gemar membaca komik, tapi yang kamu beli justru novel detektif, ini sama saja kamu menghambur-hamburkan uang. Untuk apa membeli sesuatu yang nggak kamu sukai?

Mulai sekarang berhentilah melakukan book-shaming karena itu sama saja dengan nggak menghargai selera bacaan orang lain. Yang harus disadari semua pembaca adalah buku bagus dan buku buruk memang ada. Kalau kamu pengin meningkatkan kualitas diri, tentu kamu harus juga mengisi kepalamu dengan bacaan yang berkualitas. Lebih baik lagi, jangan pula membaca hanya untuk kesenangan. Cobalah tengok buku-buku yang kamu anggap “terlalu berat”, “membosankan”, atau “bukan selera saya”. Siapa tahu, buku-buku itu malah membuatmu kepincut dan menambah wawasanmu.

Nah, nggak malu lagi kan membaca buku di tempat umum? (IB15/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: