BerandaHits
Selasa, 28 Okt 2024 16:32

Mengapa Beberapa Suami Sulit Memberikan 'Me Time' untuk Istrinya?

Seorang ibu butuh "me time" untuk kesehatan mental. (Shutterstock)

Banyak suami yang sulit memberikan 'me time' untuk istrinya. Mengapa?

Inibaru.id - Setelah menikah, banyak perempuan yang memilih untuk menjadi ibu rumah tangga penuh waktu, mengelola segala keperluan rumah dan keluarga dengan sepenuh hati. Namun, sering kali mereka menghadapi tantangan dalam mendapatkan waktu untuk diri sendiri, atau me time.

Padahal, me time sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional ibu, namun nggak sedikit suami yang kurang memahami pentingnya hal ini dan bahkan menganggapnya nggak perlu.

Ada beberapa alasan mengapa beberapa suami mungkin sulit memberikan kesempatan me time bagi istri mereka.

1. Kurangnya Pemahaman tentang Beban Mental dan Emosional Istri

Beberapa suami mungkin tidak sepenuhnya memahami beban mental dan emosional yang dialami istri mereka sebagai ibu rumah tangga. Tugas-tugas rumah tangga seperti merawat anak, memasak, membersihkan rumah, dan sebagainya mungkin terlihat sebagai pekerjaan sehari-hari yang bisa dilakukan dengan mudah, sehingga banyak suami yang nggak menyadari bahwa aktivitas ini membutuhkan energi fisik dan mental yang besar.

2. Norma Budaya dan Stereotip Gender

Di beberapa budaya, peran istri sering kali dianggap hanya sebatas mengurus rumah tangga, sementara peran suami fokus pada pekerjaan dan penghasilan keluarga. Stereotip ini mengarahkan suami untuk berpikir bahwa tugas istri adalah "kodrat" yang nggak perlu dibantu atau diberi kesempatan untuk istirahat. Padahal, me time justru dapat membuat istri lebih produktif dan bahagia dalam menjalankan perannya sehari-hari.

3. Kurangnya Kesadaran akan Manfaat 'Me Time'

Nggak semua suami sadar bahwa me time untuk istri penting. (Pexels)

Beberapa suami mungkin belum menyadari pentingnya me time bagi kesehatan mental dan emosional istri. Mereka mungkin menganggap me time hanya sebagai waktu bersantai atau kegiatan tambahan yang nggak mendesak. Padahal, memiliki waktu untuk diri sendiri bisa memberikan efek positif pada istri, seperti mengurangi stres, meningkatkan kebahagiaan, dan membuatnya lebih fokus saat mengurus keluarga.

4. Keterbatasan Waktu dan Kesibukan

Kesibukan dalam bekerja atau tanggung jawab lain sering kali membuat suami merasa sulit untuk meluangkan waktu bagi istri. Mereka mungkin berpikir bahwa mendukung finansial sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Namun, tanpa keseimbangan dalam peran dan waktu, beban psikologis akan cenderung lebih berat bagi istri, yang dapat memengaruhi keharmonisan rumah tangga.

5. Ketidaktahuan Cara Memberikan Dukungan

Banyak suami yang mungkin nggak tahu cara memberikan dukungan me time bagi istri mereka. Padahal, me time nggak selalu berarti harus meninggalkan rumah untuk jangka waktu lama. Terkadang, me time bisa sesederhana suami yang mengambil alih tugas anak-anak selama beberapa jam, sehingga istri bisa beristirahat, membaca, atau melakukan hobi.

Menjadikan Me Time sebagai Prioritas

Keseimbangan antara pekerjaan rumah tangga dan waktu pribadi adalah kunci untuk menciptakan rumah tangga yang sehat dan bahagia. Dengan memberi kesempatan me time kepada istri, suami dapat berkontribusi dalam menjaga kesehatan emosional istri, yang juga berdampak positif bagi seluruh keluarga.

Semakin suami memahami pentingnya peran me time, semakin besar pula kesempatan bagi istri untuk menjalani perannya dengan lebih baik dan bahagia.

Ada baiknya sebelum menikah kamu dan pasangan mendiskusikan mengenai me time bagi ibu. Kalau sudah terlanjur menikah, boleh banget lo untuk membicarakan ini. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: