BerandaHits
Minggu, 20 Nov 2021 15:00

Mengapa Banyak Anggota Polisi dan Tentara Menikah dengan Bidan atau Perawat?

Ilustrasi: Banyak tentara atau polisi yang menikah dengan bidan atau perawat. (SS YouTube/Tribunnews)

Ada stereotipe unik yang terjadi di Indonesia. Banyak laki-laki yang merupakan anggota polisi atau tentara menikah dengan perempuan dengan profesi bidan atau perawat. Jadi penasaran, mengapa banyak dari mereka yang akhirnya berjodoh, ya?

Inibaru.id – Kamu pasti pernah melihat stereotipe ini, Millens. Yap, banyak anggota polisi atau tentara menikah dengan bidan atau perawat. Hal ini bahkan sampai jadi meme di media sosial, lo.

Hm, jadi penasaran ya, kira-kira apa alasan banyak dari mereka melakukannya.

Biasanya sih ya, meme-meme soal aparat dengan pasangan dari bidang kesehatan ini berisi foto-foto pre-wedding mereka yang memakai seragam dinas masing-masing. Menariknya, banyak lo anak muda yang menjadikan mereka seperti relationship goals gitu.

Sebenarnya, apa sih ya alasan banyak anggota polisi dan tentara menikahi bidan atau perawat? Bisa jadi ini semua, lo. Simak, yuk.

Banyak yang Mengimani Stereotipe Karena Dipengaruhi Lingkungan

Eh, ini beneran, lo. Bisa jadi adanya stereotipe kalau lelaki berseragam menikahi perempuan dari bidang kesehatan ini benar-benar jadi cita-cita sejumlah orang. Apalagi jika faktor lingkungan sangat mempengaruhi.

Saking banyaknya pasangan dari kedua bidang ini berjodoh, banyak generasi baru di dunia militer, kepolisian, atau di bidang kesehatan yang akhirnya seperti menganggapnya sebagai hal yang wajar. Jadi, mereka pun seperti terbiasa untuk mencari jodoh dengan pola ini.

Selain itu, bisa jadi ada atasan yang merupakan pasangan dari dunia polisi atau tentara serta dari dunia kesehatan yang saling mengenalkan rekannya. Pada akhirnya, karena cocok, akhirnya berjodoh, deh. Haha.

Banyak anggota polisi atau tentara yang akhirnya benar-benar menikah dengan bidan atau perawat. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Dunia Mereka Berbeda, Tapi Sebenarnya Sama

Kalau ditilik, dunia polisi, militer, dan kesehatan sangatlah berbeda, ya. Kaum laki-laki di militer dan polisi banyak yang bergaul dengan orang-orang dengan jenis kelamin yang sama. Begitu pula sebaiknya, perawat dan bidan juga sering bergaul dengan sesama perempuan.

Menariknya, dunia mereka sebenarnya nggak jauh berbeda, khususnya dalam hal pola kerja. Meski punya jam kantor, baik itu polisi, tentara, hingga perawat atau bidan harus selalu siap sedia jika ada tugas atau hal-hal darurat. Nah, kesamaan ini membuat mereka seperti bisa saling memahami satu sama lain dalam hal pola hidup. Jadi, cocok buat berjodoh, deh.

Sering Dianggap Bisa Saling Melengkapi

Stereotipe bisa saja muncul karena ada alasan yang menyertainya. Nah, soal perjodohan antara polisi, anggota militer, bidan, dan perawat, bisa jadi karena mereka memang yakin bisa saling melengkapi.

Banyak polisi dan tentara yang menganggap bidan atau perawat sebagai orang yang mahir mengurus keluarga. Sebaliknya, para bidan menganggap para polisi dan tentara ini bisa memberikan rasa aman. Apalagi, secara pendapatan, mereka juga bisa merasa aman dan nyaman, Millens.

Hm, kamu punya teman atau bahkan keluarga yang merupakan pasangan polisi, tentara, bidan, atau perawat, nggak, Millens? Coba deh tanya sendiri bagaimana mereka bisa berjodoh, ya? Haha. (Moj/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024