BerandaHits
Rabu, 27 Mar 2018 12:23

Menengok Bisnis Barang-Barang Kuno yang Harganya Bikin Melongo

Pasar barang vintage. (Inibaru.id/Anggita Putri Setra)

Peminat barang-barang vintage semakin bertambah. Hal ini juga menambah keuntungan para penjual barang vintage.

Inibaru.id – Bagi Bahana Patria Gupta, barang vintage dapat memperlambat waktu. Kolektor barang vintage itu membutuhkan sesuatu untuk mendokumentasikan masa lalu. Nah, alasan tersebutlah yang kemudian membuatnya menjatuhkan pilihan ke barang-barang vintage. Dia rela menggelontorkan uang hingga Rp 2 juta tiap bulan untuk menyalurkan hobinya itu.

Bahana hanyalah satu dari banyak orang yang menggandrungi barang vintage. Banyaknya orang yang tertarik mengoleksi barang-barang vintage belakangan ini juga membuat bisnis jual beli barang vintage tampak menjanjikan. Peluang itulah yang dibaca baik oleh Nur Rohim, salah seorang kolektor sekaligus pedagang barang vintage di Kawasan Kota Lama, Semarang.

“Dulu teman-teman saya banyak yang cari barang kuno, terus saya berpikir kenapa saya nggak jual barang-barang kuno saja. Ya sudah, saya mulai di situ,” ungkapnya.

Menggeluti bisnis barang kuno sejak 10 tahun yang lalu, Nur memulai usaha dengan menyewa kios d salah satu pasar di Semarang, sebelum akhirnya memutuskan untuk berjualan di kawasan Kota Lama.

Menggantungkan hidup dari jual beli barang antik juga dilakoni Aditya Pratama. Pemuda 20 tahun ini mengaku menekuni bisnis ini sejak empat tahun silam.

“Kali pertama saya tertarik jualan barang-barang vintage itu saat kelas IX SMP. Dulu, saya nggak suka, tapi lambat laun seperti ada naluri untuk tertarik dengan barang-barang kuno, lalu berjualan hingga kini," tutur Adit.

Baginya, bisnis penjualan barang-barang kuno terlihat menggiurkan. Selama empat tahun berjualan, Adit pernah mendapat untung besar dari bisnisnya itu. Hal ini nggak lepas dari nilai sejarah yang ada pada barang dagangannya.

“Motor itu (menunjuk motor sport miliknya) dari hasil jualan satu lembar uang gulden senilai 200 gulden,” tukas Adit yang mengaku bisa menjual barang-barang kuno mulai kisaran ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah ini. Wah!

Masalah harga, Adit mengaku dirinya nggak memiliki patokan khusus. Namun, ada beberapa faktor yang dipakai untuk menentukan harga suatu barang. Faktor itu di antaranya jeis barang, ukuran, tahun produksi barang, kondisi barang, dan yang terpenting adalah orisinalitas barang.

"Semakin tua umur barang, bakal semakin mahal harganya. Tentu harga itu juga berkaitan dengan kondisi barang yang ada dan kesepakatan antara penjual dan pembeli," terangnya.

Sementara, untuk mendapatkan barang-barang kuno bernilai, Adit menuturkan, dirinya harus mencari ke pelosok desa atau tempat-tempat tertentu untuk mendapatkannya.

“Barang itu ada yang dari hunting, ada juga yang dari teman,” jelas laki-laki yang juga gemar mengoleksi motor kuno tersebut.

Menurut Adit, mencari barang-barang kuno itu susah-susah gampang. Nggak semua orang yang memiliki barang-barang kuno rela menjual barang itu. Sebagian dari mereka nggak mau menjual karena barang itu memiliki nilai sejarah dalam keluarganya.

Hmm, menarik juga ya bisnis penjualan barang-barang kuno. Untungnya lumayan besar tapi usaha untuk mendapat barang dagangan juga lumayan sulit ya, Millens. Nah, kalau kamu tertarik, nggak ada salahnya untuk dicoba, lo!. (IF/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: