Inibaru.id – Ada banyak cara memperingati Hari Bumi yang diperingati setiap 22 April. Mulai dari gerakan Earth Hour, melakukan kampanye Hari Bumi, hingga menanam pohon. KGS Social Adventure Club (KGS SAC) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang melakukan satu di antaranya.
Mereka mengadakan penanaman mangrove pada Minggu (21/4/2019). Acara itu diadakan di kawasan Pantai Tirang, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Sehari sebelum penanaman, puluhan peserta yang didominasi oleh komunitas pencinta alam di Semarang itu terlebih dulu berkemah di kawasan Pantai Tirang.
Pohon-pohon mangrove siap tanam. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)
Sekadar informasi, Pantai Tirang merupakan satu-satunya pantai di Kota Semarang yang masih memiliki hamparan pasir luas. Kebanyakan pantai lainnya sudah terkena abrasi atau bahkan sengaja ditimbun.
Tujuan utama penanaman mangrove adalah untuk mencegah abrasi, Millens. Pohon mangrove dapat menahan sapuan ombak menuju ke pantai. Nggak hanya itu, mangrove juga dapat menjadi tempat tinggal bagi ikan dan hewan laut lainnya.
Proses penanaman mangrove oleh peserta. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)
Penanaman mangrove oleh KGS SAC rutin dilakukan setiap perayaan Hari Bumi. Bukan sekadar menanam, mereka juga melakukan perawatan terhadap pohon-pohon mangrove yang sudah ditanam. Kegiatan perawatan bertajuk Tambal-Sulam itu dilakukan sekitar Juli hingga September setiap tahunnya.
Melalui kegiatan Tambal-Sulam, pohon-pohon mangrove dapat dipantau perkembangannya. Pohon yang tercabut karena tersapu ombak dapat ditanam kembali sehingga akan tetap terbentuk deretan hutan mangrove di tepi pantai.
Peserta penanaman mangrove oleh KGS SAC Unnes. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)
Wah, kegiatan yang positif seperti itu patut ditiru nih, Millens. Yap, menjaga kelestarian bumi penting untuk semua makhluk. Yuk, sayangi bumi! (Mayang Istnaini/E05)